Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Masih Diliputi Kekhawatiran, IHSG Tetap Menguat

IHSG ditutup menguat 0,15% atau 9,76 poin ke level 6.544,63, setelah dibuka dengan penguatan 0,13% atau 8,76 poin ke posisi 6.543,62.
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (8/2/2018). IHSG ditutup menguat 0,15% atau 9,76 poin ke level 6.544,63.

Sejak pagi IHSG dibuka menguat 0,13% atau 8,76 poin ke posisi 6.543,62. Adapun pada perdagangan Rabu (7/2), IHSG ditutup menguat 0,87% atau 56,33 poin di posisi 6.534,87.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.519,09– 6.549,18. Dari 571 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 188 saham menguat, 146 saham melemah, dan 237 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, didorong oleh sektor properti yang menguat 1,01%, disusul sektor pertanian yang naik 0,67%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,17% atau 1,01 poin ke level 594,26, setelah pada perdagangan Rabu (7/2/) ditutup menguat 1,09% di posisi 593,25.

IHSG berhasil melanjutkan penguatan di saat bursa saham di Asia berfluktuasi investor menilai implikasi dari gejolak pasar yang menyeret bursa saham global melemah di awal pekan ini.

"Ada banyak risiko yang menunggu dan kita telah terbuai dalam rasa aman palsu selama beberapa tahun terakhir dengan bank sentral mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang sangat lama," ungkap Steve Goldman, kepala dan manajer portofolio di Kapstream Capital, seperti dikutip Bloomberg.

"Aset berisiko akan terus berkinerja baik meski dengan volatilitas yang jauh lebih tinggi daripada yang pernah kita lihat di masa lalu," lanjutnya.

Di Asia Tenggara, indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,95%, indeks SE Thailand menguat 0,13%, indeks FTSE Malaysia KLCI naik 0,15%, sedangkan indeks PSEi Filipina melemah 0,26%.

Di negara Asia lainnya, indeks Topix Jepang ditutup menguat 0,9% atau 15,78 poin ke level 1.765,69, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup naik 1,13% atau 245,49 ke level 21.980,86.

Sementara itu, indeks Shanghai Composite ditutup melemah 1,43% ke level 3.262,05, sedangkan indeks CSI 300 ditutup melemah 0,95% di level 4.013,05. Adapun indeks Hang Seng di Hong Kong ditutup menguat 0,42% ke 30.451,27.

Sementara itu, Japan Credit Rating Agency (JCR) meningkatkan peringkat utang jangka panjang berdenominasi mata uang asing Indonesia ke peringkat BBB dengan outlook stabil.

Peringkat tersebut naik dari sebelumnya pada BBB-. Selain itu, peringkat utang jangka panjang bedenominasi rupiah Indonesia juga meningkat dari BBB ke BBB+. JCR juga merevisi outlook pada kedua peringkat dari positif menjadi stabil.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BBCA

+0,85

TLKM

+1,01

BBRI

+0,54

BMRI

+0,62

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

HMSP

-1,01

ASII

-0,89

UNVR

-0,55

PADI

-18,37

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper