Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan secara stabil jelang akhir tahun, dan diharapkan dapat tembus hingga level 6.400 tahun depan.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai dengan fundamental ekonomi yang bagus saat ini memberi peluang IHSG untuk tembus 6400.
"IHSG saya kira sebentar lagi tembus 6200, tahun depan lewat 6400," katanya.
Menurut catatan BISNIS, hingga akhir tahun ini IHSG diprediksikan akan bergerak di level 6.032 - 6.258.
Menurutnya, pemerintah yang optimis dalam melakukan reformasi birokrasi memberikan efek positif terhadap ekonomi.
"Kepercayaan investor makin kuat, reformasi birokrasi jalan aja terus, ease of doin business (EODB)-nya, targetnya 40 besar disorong terus," tuturnya kepada Bisnis.com, Jumat (22/12/2016).
Disamping itu, Ekonom Indef ini menilai, kebijakan pemotongan tarif pajak tentu akan menekan rupiah, tetapi penekanannya masih dalam kendali.
"Kalo dari Indef sih sekitar 13.700-13.900 kisaran segitu. Jadi tipis terkendali sebenarnya," jelasnya.
Menurut Bhima, cadangan devisa negara masih bisa di andalakan untuk stabilitas nilai tukar Rupiah.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara juga pernah mengatakan bahwa Ekonomi Indonesia tahan dari guncangan global karena pemerintah mempunyai cadangan devisa yang cukup untuk membiayayi 8 bulan import.
"Cadangan devisa kita masih bisa diandalkan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, kuncinya peningkatan ekspor aja nanti biar cadangan devisanyanya makin kuat," kata Bhima.