Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI AS: Pasar Tenaga Kerja Tekan Indeks Kepercayaan Konsumen

Indeks kepercayaan konsumen di Amerika Serikat menurun lebih dari perkiraan pada bulan Oktober setelah rumah tangga menjadi kurang optimistis terhadap perekonomiam dan pasar tenaga kerja,
Kepercayaan konsumen AS menurun./.Bloomberg
Kepercayaan konsumen AS menurun./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks kepercayaan konsumen di Amerika Serikat menurun lebih dari perkiraan pada bulan Oktober setelah rumah tangga menjadi kurang optimistis terhadap perekonomiam dan pasar tenaga kerja,

Indeks kepercayaan konsumen yang dirilis Conference Board, Selasa (25/10/2016) turun ke 98,6 pada Oktober dari 103,5 sebulan sebelumnya. Level ini merupakan yang terendah dalam tiga bulan terakhir dan di bawah perkiraan ekonom dalam survei Bloomberg sebesar 101,5.

Seperi dilansir Bloomberg, sentimen hanya menurun setelah penguatan baru-baru ini. Kurangnya optimisme terhadap pasar tenaga kerja bertepatan dengan penurunan tingkat pekerjaan setelah banyak perusahaan menyesuaikan diri dengan kecepatan permintaan bisnis dan pelanggan luar negeri yang lebih lambat.

Data dari Conference Board juga menunjukkan warga AS memiliki pandangan terhadap kondisi bisnis yang lebih lemah. Pada saat yang sama, kondisi rumah tangga masih relatif optimis terhadap prospek pendapatan mereka, yang akan membantu menjaga level belanja konsumen tetap solid.

Lynn Franco, direktur indikator ekonomi Conference Board, mengatakan bahwa penilaian konsumen terhadap kondisi bisnis dan tenaga kerja saat ini melambat, sedangkan optimisme mengenai prospek jangka pendek sedikit menurun.

"Namun, harapan konsumen mengenai prospek pendapatan mereka dalam beberapa bulan mendatang relatif tidak berubah. Secara keseluruhan, ada sentimen bahwa perekonomian akan terus berkembang dalam waktu dekat pada kecepatan yang moderat," ujar Lynn, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper