Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melompat setelah pendirinya, Arifin Panigoro, menyatakan akan mengakuisisi 76% saham perusahaan tembaga PT Newmont Nusa Tenggara.
Saham MEDC dibuka pada posisi Rp1.190 pada perdagangan Kamis (26/11/2015) atau menguat 2,59% dari harga penutupan sehari sebelumnya Rp1.160 per saham. Sempat ke posisi tertinggi Rp1.450, saham MEDC berangsur menurun hingga ditutup pada level Rp1.300 atau menguat 12,07%.
Volume transaksi emiten eksplorasi dan produksi migas dan batubara itu mencapai Rp15,77 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp4,42 triliun.
MEDC bahkan menjadi salah satu dari lima saham pencetak keuntungan tertinggi (top gainers) di samping HERO yang melesat 14,54%, OKAS 14,1%, ERTX 12,58%, dan IIKP 12,03%.
Lompatan harga saham MEDC itu mengundang pertanyaan mengingat sejauh ini tidak ada pihak yang memastikan apakah Arifin akan membeli saham Newmont lewat MEDC.
"Ini hanya sentimen rumor sesaat. Mereka (investor) berharap Medco Energi yang membeli saham Newmont," ujar analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe saat dihubungi Kamis (26/11/2015).
Kenaikan drastis MEDC pun tak biasa mengingat kinerja keuangannya yang jeblok pada kuartal III/2015.
Sepanjang Januari-September, MEDC menderita rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$44,51 juta, padahal pada periode sama tahun lalu masih laba US$7,77 juta.
Kemampuan finansial MEDC pun diragukan mengingat emiten itu mempunyai utang cukup besar. Mengacu laporan keuangan, utang bank jangka panjang dan jangka pendek MEDC mencapai US$628,51 juta per 30 September. Sementara itu, utang obligasinya mencapai US$404,47 juta.
Adapun posisi kas dan setara kas hanya US$224,12 juta. Kiswoyo mengatakan MEDC harus mencari pinjaman baru jika akan membeli sebagian besar saham Newmont.
"Pertanyaannya, apakah bank mau memberikan pinjaman selagi harga komoditas sedang jeblok begini," tutur Kiswoyo.
Grup Bakrie yang lebih dulu masuk ke Newmont melalui perusahaan patungan PT Multi Daerah Bersaing (MBD) enggan berkomentar.
PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), perusahaan afiliasinya, mengaku tak tahu informasi akuisisi tersebut. MBD diketahui memiliki 24% saham Newmont.
"Kami belum mengetahui informasi tersebut. Lebih baik ditanyakan ke pihak Medco," kata Investor Relations BRMS Herwin W. Hidayat.
Sejauh ini direksi MEDC pun tidak memberi kepastian apakah MEDC akan membeli saham Newmont.
"Saat ini Medco Energi belum terlibat," kata Direktur Utama MEDC Hilmi Panigoro melalui pesan singkat.