Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah tipis pada akhir perdagangan Selasa (16/12/2014), setelah bergerak fluktuatif sepanjang hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah terdepresiasi 0,09% ke Rp12.725/US$ pada pukul 15.59 WIB. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp12.650-Rp12.938/US$. Saat dibuka hari ini, rupiah sudah terdepresiasi 0,61% ke Rp12.791/US$.
Bagaimana perkembangan rupiah pada Selasa (16/12/2014) hari ini? Simak live report di Bisnis.com.
Kurs rupiah tidak berhasil mengatasi tekanan dolar AS hingga akhir perdagangan. Pada pukul 15.59 WIB, rupiah terpeleset 0,09% ke level Rp12.725/US$. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp12.650-Rp12.938/US$.
Penguatan rupiah terhadap dolar AS mulai solid sore ini. Pada pukul 15.04 WIB, rupiah tercatat menguat 0,39% ke Rp12.665/US$. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.660-Rp12.938/US$
Kurs rupiah terus bergerak fluktuatif terhadap dolar AS. Setelah sempat menguat 0,06% ke Rp12.707/US$ pada pukul 14.21 WIB, rupiah kembali melemah 0,12% ke Rp12.729/US$ pada pukul 14.37 WIB.
Penguatan rupiah terhadap dolar AS hanya bertahan sesaat. Pada pukul 14.17 WIB, rupiah bertengger di level Rp12.739/US$ atau melemah 0,2%. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.688-Rp12.938/US$.
Pergerakan nilai tukar rupiah dewasa ini mirip dengan bulan November 2008 saat terjadi krisis subprime mortgage di Amerika Serikat. Saat itu, kurs rupiah bergerak di kisaran Rp12.600 per dolar AS, bahkan di pasar spot sempat menyentuh Rp13.000. Namun bedanya, saat itu cadangan devisa Indonesia hanya US$51 miliar, sedangkan saat ini cadangan devisa jauh lebih besar, bahkan dua kali lipat lebih, sebesar US$111 miliar. Artinya, cadangan devisa Indonesia saat ini jauh lebih kuat.
Kurs rupiah sedikit berhasil mengatasi tekanan dolar AS. Pada pukul 13.42 WIB, rupiah berbalik menguat 0,17% ke Rp12.693/US$. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.688-Rp12.938/US$
Pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS mulai menipis siang ini. Pada pukul 12.01 WIB, rupiah terpantau hanya melemah 0,13% ke Rp12.730/US$. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.705-Rp12.938/US$.
Dari 11 mata uang Asia, sebanyak empat mata uang melemah, enam menguat, dan kurs dolar Hong Kong stagnan. Kurs rupee milik India yang anjlok 1,04% mencatatkan koreksi tertinggi pagi ini, disusul oleh Rupiah yang tergerus 1,03% ke Rp12.844/US$ pada pukul 10.28 WIB.
Pada pukul 09.13 WIB rupiah bertengger di Rp12.912 per dolar AS atau melemah 1,56%. Sampai dengan waktu tersebut rupiah bergerak di kisaran bergerak di kisaran Rp12.743—12.918.
Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada pagi ini, Selasa (16/12/2014) terus tergerus signifikan, terdepresiasi 0,61% ke Rp12.791 per dolar Amerika Serikat.
Bloomberg Dollar Index mencatat pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah terdepresiasi 0,61% ke Rp12.791 per dolar Amerika Serikat. Pada Senin (15 /11/2014) rupiah ditutup anjlok 1,98% ke Rp12.714/US$, dan berada di level terendah sejak 1998.