Bisnis.com, SINGAPURA—Bursa komoditas logam hari ini, Senin (7/7/2014), memerah. Baik logam mulia maupun industri kompak mengalami penurunan.
Emas kembali terkoreksi dikarenakan prospek biaya pinjaman yang lebih tinggi telah menguatkan dolar AS. Logam ini sendiri telah mengakhiri reli panjang tahun lalu dengan harapan Federal Reserve akan mengurangi stimulus seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi.
Sebelumnya, Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde pada Minggu (6/7/2014) mengatakan perekonomian AS siap berakselerasi dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, Analis GF Futures Co. Zhu Siquan mengatakan bahwa emas saat ini berada di bawah tekanan dolar karena ekonomi negara adidaya tersebut terus menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Meskipun begitu, dia memperkirakan bahwa harga emas akan tetap sulit diprediksi. “Harga akan tetap dalam kisaran saat ini karena masih banyak ketidakpastian di seluruh dunia,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
