Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Kembali Rebound, Cermati BFIN, WIIM hingga ADRO

BNI Sekuritas prediksi bahwa IHSG berpotensi rebound ke level 7.900 pada hari ini, (24/9/2024). Saham apa yang menarik dicermati?
Pegawai mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi akan kembali rebound, pada hari ini, Selasa (24/9/2024). 

Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG kemarin ditutup naik 0,42%, disertai dengan net buy asing senilai Rp1,01 triliun. Adapun menurutnya saham yang paling banyak dibeli asing di antaranya, BBRI, BMRI, TPIA, BRIS, dan BBNI

"IHSG [hari ini] diprediksi rebound dengan support 7.680-7.740 dan resistance 7.820-7.900," katanya dalam riset, Selasa (24/9/2024). 

Adapun, BNI Sekuritas merekomendasikan speculative buy untuk saham BFIN, WIIM, ADRO, ADMR, dan CPIN, serta buy on weakness untuk saham AMMN dalam trading hari ini. 

Dari sisi global, Wall Street kompak menguat pada awal pekan ini. Menurutnya, Wall Street ditutup menguat karena investor menilai apakah tren yang akan berkembang di pekan ini, usai pemangkasan suku bunga The Fed pada Senin (23/9/2024). 

"Indeks Dow Jones (DJIA) naik 0,15% menjadi 42.124,65, indeks S&P 500 menguat 0,28% ke 5.718,57 dan indeks Nasdaq Composite naik 0,14% ke 17.974,27," tambahnya. 

Di antara saham pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga, saham Tesla melonjak 4,65%. Sementara itu, saham Meta Platforms naik 0,6% setelah Citigroup menaikkan target harga saham tersebut. 

Saham Intel naik 3,05% setelah laporan media mengatakan Apollo menawarkan untuk melakukan investasi sebanyak US$5 miliar pada pembuat chip tersebut. 

Sedangkan, saham General Motors turun 1,72% setelah Bernstein menurunkan peringkat saham pembuat mobil tersebut menjadi "market perform" dari "outperform.” 

Sementara itu, untuk Bursa Asia-Pasifik bervariasi, mayoritas menguat pada perdagangan Senin (23/9), di tengah sikap investor yang menilai keputusan kebijakan moneter dari bank sentral Jepang dan China pada Jumat lalu. Indeks Straits Times Singapura naik 0,04% dan KOSPI Korea Selatan menguat 0,33%. 

Selain itu, Hang Seng Hong Kong turun 0,06%, dan ASX 200 Australia melemah 0,69%. Sementara pasar saham Jepang tidak dibuka karena sedang libur Hari Ekuinoks Musim Gugur. 

Sementara di Jepang, Bank of Japan (BoJ) pada Jumat lalu memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 0,25%. Di China, People's Bank of China (PboC) memilih mempertahankan suku bunga acuan pada Jumat lalu. 

Selain itu, suku bunga acuan untuk tenor 1 tahun dan 5 tahun ditahan masing-masing di level 3,35% dan 3,85%

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper