Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp15.526 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah ke level Rp15.526 pada perdagangan hari ini, Senin (2/9/2024), bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.
Karyawati menghitung mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menghitung mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah ke level Rp15.526 pada perdagangan hari ini, Senin (2/9/2024). Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Mengutip data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka melemah 0,46% ke Rp15.526 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,01% ke 101,70.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia dibuka bervariasi. Yen Jepang naik 0,03%, dolar Singapura naik 0,02%, dolar Taiwan turun 0,18%, won Korea Selatan turun 0,19%, dan peso Filipina turun 0,29%.

Kemudian rupee India stagnan, yuan China melemah 0,21%, ringgit Malaysia turun 0,38%, dan baht Thailand turun 0,37%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan ditutup melemah pada level Rp15.440-Rp15.520 pada hari ini. 

Ibrahim mengatakan indeks dolar AS cenderung menguat pada perdagangan terakhir yang disebabkan karena investor fokus pada data inflasi utama untuk mendapat petunjuk tentang besaran pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan.  

“Fokus minggu ini adalah pada data produk domestik bruto AS dan data indeks harga PCE atau pengukur inflasi pilihan The Fed untuk isyarat ekonomi lainnya,” ujarnya. 

Pasar memperkirakan peluang sekitar 63,5% untuk pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada bulan September dan peluang 36,5% untuk pemangkasan sebesar 50 basis poin, menurut CME FedWatch tools. 

Sementara itu, pada sisi domestik, Ibrahim mengatakan kurs rupiah telah menguat hampir 5% dalam sebulan terakhir. 

Hingga akhir tahun, Bank Indonesia memprediksi nilai tukar bakal berada pada rentang Rp15.700 sampai Rp16.100 per dolar AS. BI optimistis kurs akan terus menguat, salah satunya karena cadangan devisa yang meningkat.  

“Dan ini lebih dari cukup untuk menstabilkan nilai tukar rupiah,” ujar Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper