Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Selamat Sempurna (SMSM) Bidik Laba Bersih Tembus Rp1 Triliun

PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) menargetkan laba bersih yang tumbuh 8% hingga semester II/2024.
Filter sakura produksi emiten komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk.(SMSM)./smsm.co.id
Filter sakura produksi emiten komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk.(SMSM)./smsm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) menargetkan laba bersih pada 2024 dapat tumbuh 8% sehingga menembus Rp1 triliun atau rekor tertinggi sejak 1992.

Wakil Direktur Utama PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) Ang Andri Pribadi mengatakan perseroan optimistis untuk mencapai target laba bersih tersebut. 

"Kami tetap optimistis, kami berusaha mencapai target kami tumbuh 8% sehingga tahun ini kami bisa mencapai laba bersih yang dialokasikan untuk induk lebih dari Rp1 triliun," katanya dalam Pubex Live 2024, Kamis (29/8/2024). 

Apabila tercapai, laba bersih itu menjadi rekor tertinggi SMSM sejak 1992 atau dalam 32 tahun terakhir. Sepanjang 2021-2023, SMSM tercatat meraih laba bersih berturut-turut sebesar Rp662 miliar, Rp848 miliar, dan Rp944 miliar.

Meski masih percaya diri dapat meraih target pertumbuhan laba bersih, SMSM memangkas proyeksi pertumbuhan pendapatan pada tahun ini dengan mempertimbangkan faktor gejolak geopolitik yang masih panas. 

"Melihat kondisi geopolitical tension tidak semakin baik, kami merasa kami perlu mengoreksi target top line kami [dari 8%] menjadi 2%," ujarnya. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan compound annual growth rate (CAGR) untuk penjualan hanya 19%, sedangkan CAGR laba bersih Selamat Sempurna mencapai 29%. 

"Dari sini dapat disimpulkan bahwa memang kami lebih fokus kepada bottom line dibandingkan dengan top line," ucap Andri. 

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan SMSM Lidiana Widjojo mengatakan pada semester I/2024, penjualan SMSM melemah 5,26% year-on-year (YoY) menjadi Rp2,35 triliun. Pada saat yang sama, SMSM mengantongi kenaikan laba bersih 3,71% dari Rp429 miliar menjadi Rp445 miliar. 

Dia menjelaskan penurunan penjualan disebabkan oleh koreksi penjualan domestik dan ekspor. Penjualan domestik SMSM pada semester I/2024 turun 5,75% YoY menjadi Rp952 miliar dan penjualan ekspor turun 4,92% YoY menjadi Rp1,39 triliun.

"Segmen karoseri ini memberikan kontribusi terhadap penurunan penjualan di dalam negeri," katanya. 

Secara domestik, pasar komponen otomotif dinilai cenderung stagnan karena wait and see melihat faktor ketidakpastian yang cukup tinggi di dalam negeri. 

Sementara itu, penjualan ekspor dibayangi sentimen konflik geopolitik di Timur Tengah, invasi Rusia ke Ukraina, dan konflik di Laut Merah. 

Untuk diketahui, PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) mempunyai dua produk utama yaitu filter dan radiator, dengan eksportir produk utama telah diekspor ke lebih dari 125 negara di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper