Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level 7.099,31 pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa, (4/6/2024). Di tengah penguatan indeks, saham BBRI, BMRI hingga BBCA terpantau paling laris sore ini.
Mengacu data RTI Business pukul 16.00 WIB, IHSG parkir di posisi 7.099,31 pada akhir sesi perdagangan, naik 0,90% atau 63,12 poin dari penutupan perdagangan sesi sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 7.065 hingga 7.149 pada perdagangan hari ini.
Sebanyak 17,22 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp11,75 triliun dalam 1,06 juta kali transaksi. Sebanyak 291 saham yang menguat, saham yang melemah sebanyak 273 dan saham stagnan sebanyak 214.
Saham paling laris diperdagangkan pada hari ini yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi senilai Rp1,5 triliun. Disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan nilai transaksi Rp852,7 miliar. Saham BBRI turun 1,77% ke level Rp4.450, sedangkan saham BMRI naik 0,82% ke level Rp6.150 per saham.
Jajaran saham terlaris juga dihuni BBCA dengan nilai transaksi Rp711,2 miliar, diikuti saham TPIA dengan nilai transaksi Rp690,2 miliar. Saham BBCA naik 0,81% ke level Rp9.350, adapun saham TPIA menguat 4,35% ke posisi Rp9.600 per saham.
Adapun, emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps yang parkir di zona merah yakni saham GOTO yang turun 4,69% ke level Rp61 per saham. Sedangkan saham UNTR stagnan di level Rp22.975 per saham, dan saham ANTM terkoreksi 2,04% ke level Rp1.440 per saham.
Baca Juga
Sementara itu, dari jajaran saham terboncos atau top losers ada SURI yang terkoreksi 16,50% ke level Rp172 per saham. Disusul BHAT yang ambles 12,82% ke level Rp340 per saham.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, IHSG hari ini diprediksi bergerak menguat dalam range 7.000-7.080.
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG rebound sejalan dengan pergerakan saham Big Banks yang kembali menguat. Pelaku pasar merespon kinerja keuangan Big Banks per April 2024 yang cenderung bervariasi.
"Big Banks milik BUMN mencatat kinerja positif secara tahunan, meskipun secara bulanan tertekan akibat iklim suku bunga tinggi," ujar Ratih dalam riset.
Di sisi lain, pelaku pasar merespons positif rilis angka inflasi tahunan domestik. Inflasi tahunan tetap terjaga di level 2,84% pada Mei 2024, setelah pada bulan sebelumnya inflasi mencapai 3%. Bank Indonesia (BI) di tahun 2024 menargetkan inflasi terkendali dalam kisaran 1,5%-3,5%.
Dari mancanegara, Indeks PMI manufaktur di kawasan Eropa versi Hamburg Commercial Bank AG (HCOB) pada Mei 2024 tumbuh ke level 47,3, setelah bulan sebelumnya sebesar 45,7. Hal ini mengindikasikan sektor manufaktur mulai meningkat, utamanya didorong oleh jumlah pesanan baru dan ekspor. Dari Asia, indeks PMI manufaktur versi Caixin China pada Mei 2024 mencerminkan siklus bisnis yang ekspansif.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.