Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel milik taipan Djoko Susanto, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) alias Alfamart mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp106,94 triliun sepanjang 2023.
Berdasarkan laporan keuangan per akhir Desember 2023, AMRT mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp106,94 triliun atau naik 10,34% dibandingkan 2022 yang mencapai Rp96,92 triliun.
Kinerja ciamik pendapatan AMRT pada tahun lalu ditopang oleh segmen makanan yang berkontribusi senilai Rp75,65 triliun. Angka ini meningkat 12,36% year-on-year (YoY). Adapun segmen bukan makanan menyumbang Rp31,28 triliun atau naik 5,73% YoY.
Seiring peningkatan itu, beban pokok pendapatan perseroan juga terkerek 9,07% YoY menjadi Rp83,87 triliun. Dengan demikian, AMRT membukukan laba kotor 2023 senilai Rp23,06 triliun alias meningkat 15,20% jika dibandingkan dengan capaian 2022.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, AMRT mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp3,4 triliun atau melompat 19,21% YoY. Laba per saham juga naik dari Rp68,76 menjadi Rp81,97.
Dari sisi neraca, AMRT membukukan total aset sebesar Rp34,24 triliun atau meningkat sebesar 11,38% YoY. Adapun liabilitas menyusut 3,81% YoY menjadi Rp18,54 triliun, sementara ekuitas mencapai Rp15,7 triliun atau melonjak 36,92% secara tahunan.
Baca Juga
Di sisi lain, arus kas setara kas pada akhir periode Desember 2023 tercatat sebesar Rp4,07 triliun atau tumbuh 6,70% YoY dari posisi sebelumnya yakni Rp3,81 triliun.
Penjualan ROTI dan CMRY
Moncernya kinerja Alfamart tak lepas dari kontribusi emiten makanan minuman, seperti PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) atau Cimory dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI), produsen Sari Roti. Kinerja Alfamart pun bersaing dengan Indomaret.
Penjualan CMRY kepada distributor sepanjang 2023 didominasi oleh PT Indomarco Prismatama, entitas Grup Salim pengelola gerai Indomaret, dengan torehan penjualan sebesar Rp1,8 triliun atau 23% dari total penjualan perusahaan.
Di sisi lain, penjualan di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Grup Alfamart tercatat mencapai Rp1,08 triliun atau berkontribusi 14% dari total penjualan CMRY.
Penjualan Sari Roti melalui Grup Indomaret dan Grup Alfamart pun secara total mencapai Rp2,89 triliun alias menyumbang 37% dari total penjualan CMRY sepanjang tahun lalu.
Setali tiga uang, penjualan Sari Roti kepada distributor pada 2023 terbanyak ialah PT Indomarco Prismatama, pengelola gerai Indomaret, dengan penjualan Rp1,42 triliun atau 37,18% dari total penjualan ROTI. Selanjutnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Grup Alfamart Rp931,25 miliar atau 24,37% dari total penjualan ROTI.
Penjualan Sari Roti melalui Grup Indomaret dan Grup Alfamart pun secara total mencapai Rp2,35 triliun atau 61,55% dari total penjualan ROTI pada 2023.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.