Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SIG (SMGR) Raih Penjualan Semen 40,62 Juta Ton pada 2023

Semen Indonesia (SMGR) atau SIG mencetak volume penjualan semen sebanyak 40,62 juta sepanjang 2023, meningkat 10% secara tahunan.
Semen Indonesia (SMGR) atau SIG mencetak volume penjualan semen sebanyak 40,62 juta sepanjang 2023, meningkat 10% secara tahunan.
Semen Indonesia (SMGR) atau SIG mencetak volume penjualan semen sebanyak 40,62 juta sepanjang 2023, meningkat 10% secara tahunan.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) atau SIG membukukan volume penjualan semen sebanyak 40,62 juta ton pada 2023. Jumlah ini meningkat 10% secara tahunan karena ditopang pertumbuhan segmen curah dan ekspor. 

Sekretaris Perusahaan SIG Vita Mahreyni memerinci bahwa peningkatan volume tersebut ditopang oleh penjualan semen curah domestik yang tumbuh 17,3% year-on-year (YoY), sementara segmen ekspor meningkat 42% YoY. 

Menurutnya, pertumbuhan volume penjualan domestik khususnya segmen curah dikarenakan keterlibatan SIG dalam berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Contohnya, pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dan Jalan Tol Trans Sumatera. 

“Seiring peningkatan pada volume penjualan, SIG berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 6,2% dari Rp36,38 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp38,65 triliun pada tahun 2023,” kata Vita dalam keterangan tertulis, Rabu (13/3/2024). 

Di sisi lain, terdapat kenaikan beberapa akun biaya karena terdampak oleh meningkatnya bahan bakar minyak dan inflasi. Akan tetapi, melalui inisiatif optimalisasi operasional yang dijalankan pada 2023, perseroan mampu menekan total biaya per ton. 

SIG juga berhasil mengurangi utang berbunga dan menurunkan beban keuangan yang berkontribusi pada peningkatan laba sebelum pajak yang tercatat naik menjadi Rp3,30 triliun. 

Setelah diakumulasikan dengan beban dan pendapatan lain, SMGR mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp2,17 triliun, melemah 8,22% YoY. Laba per saham juga turun dari posisi Rp397 menjadi Rp321.

Terkait dengan kinerja laba bersih, Vita menuturkan terdapat penurunan beban pajak tangguhan pada 2022 yang merupakan dampak restrukturisasi internal group perusahaan sehingga berkontribusi pada laba bersih yang lebih tinggi. 

“Jika dampak penurunan beban pajak tangguhan tersebut dikeluarkan, di 2023 SIG mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 5,9% jika dibandingkan tahun 2022,” tuturnya. 

Sementara itu, sepanjang tahun lalu, SMGR mencatatkan total aset sebesar Rp81,82 triliun atau menurun sebesar 1,37% YoY. Adapun liabilitas juga turun 4,51% YoY menjadi Rp31,76 triliun, sementara ekuitas mencapai Rp47,8 triliun atau naik 1,19% secara tahunan.

Adapun arus kas setara kas pada akhir periode Desember 2023 mencapai Rp6,93 triliun atau meningkat sebesar 16,52% YoY dari posisi sebelumnya yakni Rp6 triliun.

Dari lantai bursa, saham SMGR hingga sesi I perdagangan Rabu (13/3) bercokol di level Rp5.750 per lembar atau terkoreksi 2,54%%. Posisi tersebut juga mencerminkan pelemahan sebesar 10,16% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper