Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi PTBA Hadapi Penurunan Harga Batu Bara, Efisiensi hingga Genjot Ekspor

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) lakukan efisiensi bisnis hingga optimalkan potensi ekspor guna mengantisipasi penurunan harga batu bara.
Alat stacker-reclaimer batu bara milik PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)/Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho
Alat stacker-reclaimer batu bara milik PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)/Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang pelat merah PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menyiapkan sejumlah strategi mulai dari efisisiensi bisnis perseroan hingga mengoptimalkan potensi ekspor ke berbagai negara guna menghadai risiko penurunan harga batu bara.

Corporate Secretary PTBA Niko Chandra menjelaskan harga batu bara dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti fluktuasi permintaan dan persediaan, dinamika harga komoditas energi lain, kondisi cuaca, hingga situasi geopolitik. 

"PTBA berusaha untuk tetap agile dan cepat tanggap dalam menghadapi kondisi-kondisi eksternal tersebut," kata Niko, dikutip Senin (20/11/2023).

Ke depan, lanjutnya, PTBA telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menjaga kondisi keuangan PTBA tetap sehat. Langkah tersebut seperti terus mengoptimalkan pencapaian kinerja operasional, hingga melakukan efisiensi pada seluruh lini dan proses bisnis perusahaan. 

Dari sisi penjualan, kata Niko, PTBA memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan bagus.  "Karena itu, kami optimistis dapat menjaga kinerja tetap positif," tuturnya.

Adapun berdasarkan data Barchart, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Desember 2023 tercatat melemah 0,36% ke level US$125,5 per metrik ton. Sementara itu, hara batu bara dengan kontrak terbanyak, yakni Januari 2024 melemah ke level US$127,6 per metrik ton.

Sebelumnya, Niko menuturkan salah satu tantangan bagi kinerja PTBA sepanjang tahun ini adalah adanya koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar.

Belum lama ini, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjajaki kerja sama di bidang farmasi dan layanan kesehatan.

Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur PTBA Arsal Ismail dan Direktur Utama KAEF David Utama pada Kamis (9/11/2023).

PTBA melalui PT Bukit Multi Investasi (BMI) memiliki afiliasi yang bergerak di bidang layanan kesehatan, yaitu PT Bukit Asam Medika selaku pengelola rumah sakit dan apotek di wilayah operasional PTBA.

Sedangkan KAEF yang bergerak di bidang healthcare terintegrasi dari hulu ke hilir meliputi manufaktur farmasi, distributor produk kesehatan, apotek, klinik kesehatan, hingga laboratorium medis.

Arsal menjelaskan, potensi sinergi yang dijajaki meliputi kerja sama terkait instalasi dan distribusi farmasi serta kerja sama terkait apotek dan klinik. Di samping itu, kedua belah pihak juga menyepakati adanya potensi kerja sama terkait alat kesehatan dan laboratorium.

“Dalam rangka sinergi BUMN, PT Bukit Asam dan PT Kimia Farma menjajaki beberapa potensi kerja sama pada bidang farmasi dan layanan kesehatan. Harapannya, kerja sama ini dapat saling menguntungkan,” ungkap Arsal, dalam keterbukaan informasi, Jumat (10/11/2023).

Sebagai informasi, selama periode Januari-September 2023, PTBA mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,8 triliun atau turun 62% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp10 triliun.  

Selain itu, PTBA juga membukukan penurunan pendapatan sebesar Rp27,7 triliun, turun 12,16% year-on-year (YoY). Adapun total aset perusahaan per 30 September 2023 mencapai Rp36,0 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper