Bisnis.com, JAKARTA – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) cetak kenaikan laba bersih secara tahunan sebesar 33,84% menjadi Rp1,26 triliun sampai dengan kuartal III/2023. Adapun konsensus analis di Bloomberg didominasi rekomendasi beli untuk saham INTP.
Berdasarkan konsensus data Bloomberg Terminal per 6 November 2023, sebanyak 21 analis atau 75% merekomendasikan beli saham INTP. Sementara itu, 5 analis atau 17,9% merekomendasikan tahan, dan 2 analis lainnya atau 7,1% merekomendasikan jual.
Target harga saham INTP selama 12 bulan ke depan berada di level Rp12.508 dengan harga terakhir di level Rp9.900. Sementara itu, peluang return atau imbal hasil INTP sebesar 26,3%.
Salah satu rekomendasi beli atau buy saham INTP datang dari analis Korea Investment And Sekuritas Indonesia dengan target harga atau target price (TP) di level Rp13.600. UOB Kay Hian Sekuritas (Indonesia) dan Bahana Sekuritas sama-sama merekomendasikan buy dengan TP Rp13.500.
Sementara itu, Panin Sekuritas dan Morgan Stanley Sekuritas Indonesia juga merekomendasikan tahan atau hold masing-masing dengan TP di level Rp11.000 dan Rp10.700
Sedangkan, 2 rekomendasi jual atau sell datang dari analis J.P Morgan Sekuritas Indonesia dengan TP Rp9.200 dan Macquarie Sekuritas Indonesia dengan TP Rp8.400.
Baca Juga
Di sisi lain, dalam laporan keuangan per akhir September lalu, kenaikan laba bersih INTP didorong oleh pendapatan bersih yang tumbuh 10,86% year-on-year (YoY) menjadi Rp12,92 triliun.
Di tengah kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan yang diraih perseroan terkerek 7,55% YoY atau dari posisi Rp8,21 triliun menjadi Rp8,83 triliun pada kuartal III/2023.
Dengan raihan beban tersebut, INTP mencatatkan laba kotor sepanjang Januari hingga September 2023 sebesar Rp4,08 triliun. Perolehan ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 18,77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Setelah diakumulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban lain, Indocement meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp1,26 triliun atau naik 33,84% YoY. Adapun laba per saham naik dari Rp270,81 menuju level Rp369,35
Di sisi lain, hingga kuartal III/2023, INTP membukukan total aset sebesar Rp42,63 triliun atau naik 1,43% year-to-date (YtD), sementara liabilitas turun 1,52% YtD menjadi Rp20,69 triliun, dan ekuitas mencapai Rp21,93 triliun atau tumbuh 4,39% YtD.
Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp4,78 triliun atau meningkat sebesar 34,75% YoY dari posisi sebelumnya Rp3,54 triliun. (Daffa Naufal Ramadhan)