Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN Karya PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mengakumulasikan perolehan nilai kontrak baru senilai Rp23,67 triliun hingga kuartal III/2023.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi menuturkan bahwa terdapat beberapa proyek yang mencatatkan nilai kontrak tertinggi. Pertama, proyek The North-South Commuter Railway (NSCR) – S3C yang memiliki nilai kontrak Rp2,19 triliun.
Kedua, terdapat proyek Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja) Seksi 1 dengan catatan nilai kontrak sebesar Rp1,57 triliun, selanjutnya adalah proyek The North-South Commuter Railway – S01 senilai Rp1,36 triliun.
“Adapun sisa orderbook yang dimiliki PTPP sampai dengan kuartal III/2023 relatif masih sama sekitar Rp60 triliun,” ujar Bakhtiyar kepada Bisnis, dikutip Minggu (22/10/2023).
PTPP juga diketahui menggarap 10 proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sampai dengan Agustus lalu, dengan progres pembangunan yang diklaim berjalan sesuai target.
Sepuluh proyek itu adalah Jalan Tol IKN, Jalan Sisi Kebangsaan Sumbu Barat, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan 1 dan 2, Istana Presiden dan lapangan upacara, kantor presiden; gedung Kementerian Sekretariat Negara, akses Masjid IKN, dermaga logistik, serta rusun ASN.
Baca Juga
Bakhtiyar menyebutkan bahwa pekerjaan proyek Jalan Sisi Kebangsaan Sumbu Bara, misalnya, telah mencapai 56,4 persen dan ditargetkan rampung pada April 2024.
“Begitu juga dengan pengerjaan Istana Negara dan Lapangan Upacara yang sudah mencapai 27,5 persen, serta pengerjaan Kantor Presiden yang sudah mencapai 38,3 persen,” tuturnya.
Dia menambahkan PTPP terus berupaya dan optimistis dapat menyelesaikan proyek-proyek di IKN dengan tetap mengutamakan mutu dan kualitas. Akselerasi progres akan terus diupayakan agar pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2024 dapat digelar di IKN Nusantara.
Sebelumnya, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyatakan bahwa seluruh proyek yang digarap oleh perseroan masih berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.
“Kami yakin bisa selesai sesuai dengan target yang sudah ditentukan, sehingga semua proses perpindahan ibu kota juga bisa sesuai dengan rencana yang telah disusun pemerintah,” tuturnya.