Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pantang Mundur Investor Asing di Saham GOTO Selama I Semester, Intip Konsensusnya

Sebagian besar analis memberikan rating buy untuk saham GOTO yang menjadi incaran investor asing sejak awal tahun.
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi salah satu saham incaran investor asing sejak awal tahun hingga saat ini atau secara year to date (YTD). 

Saham GOTO tercatat telah mengalami aksi beli bersih investor asing senilai Rp3,3 triliun sejak awal tahun, hanya berada di belakang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang sebesar Rp7,4 triliun.

Melansir data Bloomberg Terminal pada Selasa (11/7/2023), dari 30 analis, sebanyak 19 analis memberikan rating buy untuk saham GOTO. Lalu sebanyak 9 analis memberikan rating jual untuk GOTO, dan sisanya sebanyak 2 analis memberikan rating netral untuk saham GOTO. 

UOB Kay Hian Sekuritas menjadi salah satu sekuritas yang memperbarui ratingnya untuk saham GOTO menjadi beli, dengan target harga Rp145 per saham untuk GOTO per 11 Juli 2023 atau hari ini. 

Di sisi lain, Deputy Head of Research Sucor Sekuritas Paulus Jimmy dalam riset terbarunya mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah dan komitmen GOTO untuk melakukan efisiensi dan upaya monetisasi yang lebih tinggi. 

"Meski demikian, mempertimbangkan jalan di depan menuju profitabilitas, ditambah dengan ketidakpastian di masa depan untuk mendatangkan arus kas yang berkelanjutan, kami mengubah pandangan kami untuk GOTO menjadi netral," tulis Jimmy dalam risetnya, dikutip Selasa (11/7/2023). 

Menurutnya, terdapat beberapa poin yang menjadi fokus dari Sucor Sekuritas, pertama, perkembangan kompetisi, khususnya di bisnis e-commerce dan rasionalisasi insentif TikTok yang akan segera berlaku. 

Kedua, monetisasi bisnis, khususnya layanan on-demand di mana take rate terbaru setara dengan industri. Ketiga, adalah pengembangan bisnis pinjaman GOTO Finansial.

Sementara itu, berbeda dengan Jimmy, Analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra dalam risetnya menyebut pihaknya memberikan rating beli untuk saham GOTO, dengan target harga atau target price Rp153 per saham. 

Maybank Sekuritas percaya penurunan peringkat sektor teknologi menjadi peluang bagi GOTO, karena GOTO memiliki visi untuk memperbaiki keuntungannya dengan memperkuat operasinya dan meningkatkan efisiensi pemasaran. 

Maybank Sekuritas menyukai GOTO karena menjadi pemimpin pasar dan prospek untuk pertumbuhan jangka panjangnya. Pasalnya, layanan GOTO melayani kelas menengah Indonesia yang meningkat menjadi 55-60 juta masyarakat.

Sebelumnya, raksasa otomotif Mitsubishi Motors Corporation yang melaporkan investasi saham di emiten teknologi hasil merger Gojek dan Tokopedia itu.

Mitsubishi Motors melaporkan kepemilikannya dalam laporan keuangan tahunan periode fiskal 31 Maret 2022 hingga 31 Maret 2023, yang rilis akhir-akhir ini. Berdasarkan laporan tersebut, total jumlah saham yang mereka punya per 31 Maret 2023 adalah 1.423.194.949 (1,423 miliar) lembar. 

Dalam tabulasi per 31 Maret 2023, Mitsubishi menyebut jika nilai investasi mereka berada di angka 1,38 miliar yen. Besaran kepemilikan ini setara Rp146,2 miliar dengan asumsi kurs Rp106 per yen. Sedangkan bila jumlahnya dihitung per harga saham GOTO teranyar Senin (10/7/2023), maka investasi Mitsubishi Motors ada di level kapitalisasi Rp153,7 miliar.

Sebagai konteks, pada 2019 Mitsubishi sebenarnya sempat menyuntik investasi ke Gojek, embrio yang kemudian bertransformasi GOTO. Namun, dalam laporan keuangan tahunan sebelumnya (Maret 2022), riwayat tersebut tidak dicantumkan. GOTO merupakan satu-satunya perusahaan terbuka Indonesia yang sahamnya masih dimiliki Mitsubishi Motors dengan status kepemilikan langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper