Bisnis.com, JAKARTA - Ketidakpastian ekonomi dan volatilitas pasar keuangan dapat mendorong anak muda untuk mencari alternatif investasi yang lebih stabil.
Biasanya investasi dalam emas menjadi opsi yang populer untuk melindungi nilai kekayaan dan diversifikasi portofolio. Ada dua bentuk umum emas yang digunakan untuk investasi: emas perhiasan dan emas batangan.
Sayangnya, Founder UBS Gold Michael Yahya menangkap kebingungan anak muda soal jenis emas yang harus dipilih kala memulai perjalanan investasi mereka.
“Keduanya menjadi alat investasi yang bagus ya. Cuma orang selalu mencari mana nih jenis yang punya harga jual lebih tinggi,” ujarnya saat ditemui Bisnis di Grand Indonesia, Kamis (25/5/2023).
Menurutnya, jika tujuan dari investasi dalam jangka waktu cukup panjang, maka investasi dalam bentuk emas batangan bisa menjadi pilihan. Lantaran, emas dalam bentuk ini nanti akan memiliki nilai jual lebih stabil dibandingkan dengan emas perhiasan.
Emas batangan dianggap sebagai bentuk investasi paling ideal dilakukan dalam kurun waktu lama karena harga jual emas batangan terbilang tinggi dan stabil. Tidak hanya itu saja, kemurnian dari emas batangan ini ternyata jauh lebih terjamin.
Baca Juga
Sebab, tiap pembelian dilakukan akan disertai dengan sertifikat yang di dalamnya mencakup ukuran, berat, dan tingkat kadarnya.
“Tapi, jika keping emasnya hanya seberat 0,1 gram, sebaiknya ditunggu sampai memiliki setidaknya satu gram. Artinya, ini mengacu pada fakta bahwa semakin besar berat perhiasan emas, semakin tinggi pula nilai investasinya,” ungkap CEO UBS Gold tersebut,
Di sisi lain, menurutnya investasi perhiasan sendiri memiliki keuntungan tersendiri. Lantaran, adanya fungsi ganda, di mana selain bisa menjadi instrumen investasi, perhiasan juga bisa menjadi aksesoris.
Baginya, mempertimbangkan dari segi craftsmanship dapat memberikan nilai tambah yang lebih lama daripada hanya berfokus pada aspek investasi semata.
Nilai perhiasan fesyen bisa berfluktuasi tergantung pada tren dan kepopuleran. Jika tren berubah, nilai jualnya pun terpengaruh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
