Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fitch Ratings Berikan Peringkat BBB Bagi Calon Green Bonds PGEO

Fitch Ratings memberikan peringkat stabil bagi surat utang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Monitor menampilkan nama Moodys Corp./ Bloomberg - Michael Nagle
Monitor menampilkan nama Moodys Corp./ Bloomberg - Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Fitch Ratings memberikan peringkat stabil bagi surat utang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) karena dianggap memiliki fundamental yang kuat. 

Fitch Ratings menetapkan peringkat penerbitan default mata uang asing jangka panjang oleh PGEO sebagai BBB dengan outlook stabil. Peringkat yang sama ini diberikan juga oleh Fitch untuk obligasi hijau (green bond) yang tengah siap diterbitkan oleh PGEO.

Fitch Rating memberikan penilaian fundamental bisnis PGEO tak lepas dari peringkat dari sang induk usaha, PT Pertamina Power Indonesia (PPI), yang notabene merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) di bidang listrik dan energi baru terbarukan, sehingga juga kerap disebut dengan nama Pertamina New & Renewable Energy (PNRE).

Di lain pihak, Pertamina sendiri sebagai induk usaha memiliki peringkat satu level di atasnya, yaitu BBB/stabil. Sedangkan, Standalone Credit Profile (SCP) PGEO ditetapkan pada level BB, yang mencerminkan kapasitas operasi yang sederhana, konsentrasi aset, visibilitas pendapatan dan profil keuangan yang relatif kuat.

Dalam menetapkan rangkaian peringkat tersebut, Fitch Rating mempertimbangkan positioning PNRE, termasuk juga PGEO di dalamnya, sebagai kendaraan utama bagi Pertamina Group dalam meningkatkan kapasitas energi baru terbarukan (EBT) miliknya menjadi 17 persen.

Peningkatan kapasitas menjadi salah satu prioritas kinerja Pertamina, seiring dengan target pemerintah untuk mendongkrak pangsa pasar EBT nasional minimal menjadi 23 persen pada 2025 mendatang, dan menuju 30 persen pada 2030.

Fitch juga mengaku optimistis terhadap proyeksi bisnis PGEO ke depan, sebagai anak usaha PNRE yang pada tiga hingga empat tahun ke depan digadang-gadang menjadi kontributor terbesar terhadap keuangan perusahaan.

Dalam proyeksinya, Fitch berharap PGEO mampu mengelola 21 persen dari total kapasitas terbarukan terpasang milik PNRE pada 2026, dengan kontribusi terhadap EBITDA mencapai 65 persen.

"PGEO menyumbang hampir seluruh pendapatan dan basis aset PNRE. Mereka bertujuan terus memperluas kapasitas panas bumi di Pertamina Group," ungkap Fitch.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper