Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raja Poultry Charoen Pokphand (CPIN) Raih Laba Rp2,92 Triliun 2022, Turun 19 Persen

Emiten poultry Charoen Pokphand (CPIN) membukukan peningkatan pendapatan, tetapi dengan laba bersih yang turun 19,13 persen menjadi Rp2,92 triliun pada 2022.
Emiten poultry Charoen Pokphand (CPIN) membukukan peningkatan pendapatan, tetapi dengan laba bersih yang turun 19,13 persen menjadi Rp2,92 triliun pada 2022. /Dok.Perusahaan.
Emiten poultry Charoen Pokphand (CPIN) membukukan peningkatan pendapatan, tetapi dengan laba bersih yang turun 19,13 persen menjadi Rp2,92 triliun pada 2022. /Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten poultry PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mencatatkan peningkatan penjualan, tetapi dengan laba bersih yang turun sepanjang 2022. 

CPIN membukukan penjualan neto sebesar Rp56,86 triliun pada 2022. Penjualan ini meningkat 10 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp51,69 triliun. 

Penjualan CPIN didorong oleh beberapa segmen, seperti penjualan ayam pedaging yang mencapai Rp31,96 triliun, penjualan pakan sebesar Rp13,62 triliun, dan penjualan ayam olahan Rp8,36 triliun. Lalu penjualan anak ayam usia sehari Rp1,47 triliun, dan penjualan lain-lain senilai Rp1,43 triliun. 

Bersama dengan peningkatan penjualan ini, beban pokok penjualan CPIN juga meningkat menjadi Rp48,72 triliun di 2022, naik 11,86 persen dibanding 2021 yang sebesar Rp43,5 triliun.

Laba bruto CPIN naik 0,06 persen menjadi Rp8,14 triliun, naik tipis 0,06 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari Rp8,13 triliun.

Akan tetapi, laba bersih CPIN tercatat turun 19,13 persen ke level 2,92 triliun di 2022. Laba bersih ini turun dari Rp3,62 triliun di 2021. 

Salah satu penyebab turunnya laba bersih ini adalah akibat meningkatnya beban penjualan CPIN menjadi Rp2,12 triliun di 2022, dari Rp1,76 triliun di 2021. CPIN juga mencatatkan rugi atas perubahan nilai wajar aset biologis sebesar Rp281,8 miliar di 2022. 

Sepanjang 2022, CPIN membukukan penerimaan tunai dari pelanggan senilai Rp56,77 triliun, dengan kas yang diterima dari aktivitas operasi sebesar Rp3,3 triliun. Kas dan setara kas CPIN di akhir tahun adalah senilai Rp1,69 triliun.

Hingga akhir 2022, CPIN membukukan total aset senilai Rp39,84 triliun, naik dari akhir 2021 yang sebesar Rp35,4 triliun. 

Total liabilitas CPIN pada akhir Desember 2022 adalah senilai Rp13,52 triliun, naik dari akhir Desember 2021 yang sebesar Rp10,29 triliun. Rinciannya total liabilitas jangka pendek sebesar Rp10,10 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp3,41 triliun. 

Total ekuitas CPIN juga tercatat naik di 31 Desember 2022 menjadi Rp26,32 triliun, dari Rp25,14 triliun di 31 Desember 2021.

Adapun pada perdagangan sesi I hari ini, saham CPIN dibuka menguat di level 4.450 dan melesat ke level 4.580 atau naik 3,62 persen pada pukul 09.40 WIB. Saham CPIN diperdagangkan pada rentang Rp4.450-Rp4.620 hari ini. 

Saham CPIN diperdagangkan dengan volume sebanyak 4,37 juta saham, dengan nilai Rp19,95 miliar. Saham CPIN memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp75,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper