Bisnis.com, JAKARTA – Harga Emas berpeluang bergerak naik pada hari ini, Selasa (14/3/2023), di tengah outlook melemahnya dolar AS dibalik prospek tidak akan agresifnya The Fed dalam kebijakan suku bunga karena krisis perbankan AS setelah Silicon Valley Bank (SVB) mengalami kebangkrutan.
Pada akhir perdagangan Senin (13/3/2023), Harga emas menguat tajam dan membukukan kenaikan tiga hari berturut-turut karena pembelian aset safe-haven terkait dengan ketakutan atas kegagalan bank-bank AS setelah SVB runtuh.
Harga emas Comex kontrak teraktif April 2023 melambung US$49,30 atau 2,64 persen menjadi US$1.916,50 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di US$1.918,30 dan terendah di US$1.875,70.
Harga emas mencapai level tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Saham-saham perbankan turun tajam akibat kegagalan Silicon Valley Bank. Sedikitnya 20 bank regional menghentikan perdagangannya pada Senin (13/3) pagi, karena saham mereka turun drastis. Gejolak di industri perbankan ini mendorong investor berlari ke emas sebagai tempat berlindung yang aman.
Regulator AS telah bertindak dan pemerintahan Joe Biden telah memastikan tidak akan ada lagi bencana perbankan di AS yang memicu kambuhnya krisis keuangan. Namun, investor gelisah yang mencari aset-aset safe-haven pada Senin (13/3), mengirimkan harga logam kuning ke level tertinggi enam bulan.
Pemerintah akan memastikan simpanan bank orang Amerika tetap aman dan negara tidak mengalami krisis keuangan lagi, kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih.
Baca Juga
"Kecemasan pedagang dan investor meningkat untuk memulai minggu perdagangan ini, menyusul akhir pekan yang penuh gejolak setelah keruntuhan Silicon Valley Bank akhir pekan lalu," kata analis dan penulis Jim Wyckoff di situs web dealer logam mulia Kitco, mengutip Antara.
Emas menemukan dukungan tambahan di tengah penurunan indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Para investor juga sedang menunggu rilis laporan indeks harga konsumen yang menunjukan tingkat inflasi pada Selasa.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan penguatan harga emas karena ekspektasi bahwa The Fed tidak akan menaikan suku bunga acuannya dengan agresif pada rapat mendatang karena peristiwa SVB.
“Kalau soal kekhawatiran pasar terhadap dampak buruk kebangkrutan SVB, sudah teratasi dengan kebijakan menjamin seluruh deposit nasabah SVB oleh regulator perbankan AS,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (13/3/2023).
Namun, kata Ariston, kebangkrutan bank sebesar SVB ini memicu kewaspadaan para pelaku pasar, sehingga emas sebagai aset aman menjadi menarik untuk pelaku pasar saat ini.
Sementara laporan Monex Investindo Futures menyebutkan melemahnya dolar AS di tengah meningkatnya keyakinan pasar bahwa Federal Reserve AS mungkin harus menurunkan suku bunga seiring investor mencari perlindungan dari ketidakpastian yang disebabkan runtuhnya Silicon Valley Bank berpotensi menopang harga emas.
Hari ini (14/3) Monex Investindo memproyeksi harga emas berpeluang dibeli untuk menguji level resistance $1925 selama harga bertahan di atas level support $1.905.
"Namun, penurunan lebih rendah dari level support tersebut berpeluang memicu aksi jual terhadap harga emas menguji level support selanjutnya $1.895," jelas Monex dalam publikasi riset, Selasa (14/3/2023).
Pukul 15.09 WIB, harga emas spot turun 0,16 persen atau 3,01 poin menjadi US$1.910,69 per troy ounce.
Sementara Harga emas Comex kontrak April 2023 naik 0,02 persen atau 0,30 poin menuju US$1.916,80 per troy ounce.
Pukul 12.066 WIB, harga emas spot turun 0,51 persen atau 9,78 poin menjadi US$1.903,92 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak April 2023 melemah 0,51 persen atau 9,80 poin menuju US$1.906,70 per troy ounce.
Pukul 10.15 WIB, harga emas spot turun 0,38 persen atau 7,36 poin menjadi US$1.906,34 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak April 2023 melemah 0,37 persen atau 7,10 poin menuju US$1.909,40 per troy ounce.
Pukul 09.13 WIB, harga emas spot turun 0,34 persen atau 6,46 poin menjadi US$1.907,24 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak April 2023 melemah 0,31 persen atau 6 poin menuju US$1.910, per troy ounce.