Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendorong Harga CPO Berpotensi Tembus 5.500 Ringgit pada 2023

Penurunan produksi di awal tahun dan kelanjutan program biodiesel pemerintah Indonesia dapat mengerek naik harga CPO ke 5.500 ringgit per ton pada tahun 2023.
Penurunan produksi di awal tahun dan kelanjutan program biodiesel pemerintah Indonesia dapat mengerek naik harga CPO ke 5.500 ringgit per ton pada tahun 2023. / The Edge Markets
Penurunan produksi di awal tahun dan kelanjutan program biodiesel pemerintah Indonesia dapat mengerek naik harga CPO ke 5.500 ringgit per ton pada tahun 2023. / The Edge Markets

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) berpotensi menembus kisaran 5.500 ringgit per ton pada tahun depan. Lambannya produksi di awal tahun serta kebijakan biodiesel pemerintah Indonesia akan menjadi sentimen penopang komoditas ini.

Presiden Komisioner PT HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo menjelaskan salah satu sentimen yang akan menopang harga CPO pada tahun 2023 adalah level produksi yang rendah pada awal tahun.

Menurut Sutopo, hal ini disebabkan oleh tingginya curah hujan yang dialami negara produsen seperti Malaysia dan Indonesia pada awal tahun depan.

Penurunan produksi akibat siklus cuaca juga telah dirasakan pada akhir tahun 2022. Sutopo mengatakan produksi minyak sawit Asia tercatat turun lebih dari 6 persen pada bulan November karena hujan lebat dan banjir.

“Siklus cuaca ini menghambat proses panen dan pengangkutan buah sawit di beberapa daerah penghasil. Penurunan produksi dan penurunan stok akan menekan harga CPO ke batas bawah,” katanya saat dihubungi, Selasa (20/12/2022).

Sentimen lain yang akan mempengaruhi pergerakan harga CPO pada tahun depan adalah kebijakan terbaru Uni Eropa mengenai importasi komoditas agrikultur.

Pelaku pasar akan memantau dan mempertimbangkan langkah Uni Eropa untuk menghentikan perusahaan menjual komoditas terkait deforestasi ke pasarnya.

Seperti diketahui, pada awal Desember lalu Parlemen dan negara anggota Uni Eropa sepakat untuk menerapkan regulasi anyar dalam importasi produk pertanian. Importir di Benua Biru harus memastikan produk minyak sawit, daging sapi, kayu, kopi, kedelai, kakao, hingga karet tidak berasal dari lahan hasil alih fungsi hutan atau deforestasi.

Seiring dengan hal tersebut, Sutopo memproyeksikan harga CPO akan berada di kisaran 3.500 ringgit hingga 5.500 ringgit per ton pada tahun 2023.

Sementara itu, Direktur Godrej International Ltd Dorab Mistry memprediksi harga CPO akan bergerak dapat menyentuh 5.000 ringgit per ton hingga Mei 2023 mendatang. Menurutnya, kebijakan program biodiesel Indonesia dan turunnya cadangan CPO di Malaysia akan menjadi penopang harga.

“Harga CPO kemungkinan akan bergerak pada rentang 3.500 hingga 5.000 ringgit per ton pada saat ini hingga akhir Mei 2023 mendatang, kecuali perang di Ukraina berakhir,” jelasnya dikutip dari Bloomberg, Selasa (20/12/2022).

Proyeksi harga itu lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan yang dikeluarkan olehnya pada November lalu. Kala itu dia memproyeksikan harga CPO hingga Maret 2023 bisa menembus level 4.500 ringgit Malaysia per ton. 

Salah satu pendorong bagi kenaikan harga CPO adalah rencana Indonesia untuk meningkatkan konsumsi biodiesel di dalam negeri. Sebab pemerintah telah mengeluarkan aturan baru penerapan B-35 untuk bahan bakar minyak jenis Biosolar mulai Januari 2023.

Mistry mengatakan permintaan yang lebih tinggi dari industri biofuel akan terus mendukung harga sawit.  Menurutnya, langkah tersebut berpotensi memangkas ekspor kelapa sawit dari negara Indonesia, yang menyumbang sekitar sepertiga dari perdagangan minyak nabati global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper