Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Es Krim Campina (CAMP) Bidik Penjualan Rp1,1 Triliun

PT Campina Ice Cream Industry Tbk. (CAMP) menargetkan penjualan sampai akhir 2022 bisa tumbuh 12 persen dibandingkan dengan realisasi 2021.
Produk es krim buatan PT Campina Ice Cream Industry Tbk./Campina
Produk es krim buatan PT Campina Ice Cream Industry Tbk./Campina

Bisnis.com, JAKARTA — PT Campina Ice Cream Industry Tbk. (CAMP) menargetkan penjualan sampai akhir 2022 bisa tumbuh 12 persen dibandingkan dengan realisasi 2021.

Campina membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,01 triliun sepanjang 2021. Dengan target kenaikan tersebut, maka penjualan diestimasi bisa mencapai Rp1,14 triliun.

Pertumbuhan penjualan Campina sejatinya sudah tumbuh sekitar 12,79 persen pada periode Januari—September 2022 dibandingkan dengan periode yang sama di 2021. Per September 2022, CAMP mengakumulasi penjualan sebesar Rp858,73 miliar dari sebelumnya Rp761,13 miliar.

Direktur Campina Ice Cream Industry Adji Andjono mengatakan target pertumbuhan penjualan mengalami revisi karena perlambatan pertumbuhan. Dia mengatakan terdapat penurunan permintaan sejak harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan pada September 2022.

“Sebelumnya kami perkirakan pertumbuhan 2022 mencapai 14 persen dan tren ini terlihat sampai Agustus 2022. Namun dengan curah hujan yang tinggi dan kenaikan BBM, setelah itu pertumbuhan turun,” kata Adji dalam paparan publik secara daring, Kamis (24/11/2022).

Adji juga mengatakan bahwa tren penurunan permintaan berlanjut di awal kuartal IV/2022 dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya. Namun kenaikan mulai kembali terlihat pada November ini.

“Desember kami perkirakan tumbuh karena ada momentum festive sehingga pada 2022 tumbuh 12 persen dibandingkan dengan 2021,” kata dia.

Produsen es krim itu berencana memperluas jaringan distribusi pada 2023 dengan menyasar wilayah-wilayah sekunder dan tersier sehingga menjangkau lebih banyak konsumen. Saat ini perusahaan memiliki 61 titik distribusi di seluruh Indonesia dan 33 titik distribusi milik pihak ketiga.

Meski demikian, Adji belum bisa menyampaikan alokasi belanja modal untuk perluasan distribusi tersebut. Per September 2022, CAMP tercatat telah merealisasikan serapan belanja modal atau capex sebesar Rp59,94 miliar, naik dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp24,81 miliar.

 “Kebutuhan Capex masih kami hitung, tetapi kami senantiasa berkembang. Namun akan ada Capex untuk penambahan distribusi dan ada juga yang berkaitan dengan pabrik. Saat ini kapasitas pabrik kami 30 juta liter,” kata Adji.

Campina membukukan laba bersih Rp104,69 miliar per September 2022 atau naik 28,61 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp81,40, miliar. Perseroan mengatakan kenaikan tersebut antara lain didorong oleh upaya peningkatan inovasi, strategi dan efisiensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper