Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Resesi, Yuk Siapkan Investasi Jangka Panjang

ogam mulia bisa jadi sarana alternatif investasi apalagi di masa resesi. Namun akan baik juga emas, apalagi logam mulia dijadikan investasi jangka panjang.
Karyawan menunjukan logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan menunjukan logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pada 2023, banyak pihak memprediksikan kondisi keuangan global akan diwarnai banyak ketidakpastian. Bahkan, Financial Advisor Bareyn Mochaddin menyebutkan apabila resesi benar-benar terjadi dan masyarakat terdampak langsung dari resesi tersebut, maka bisnis yang dijalankan bisa saja mengalami penurunan bahkan berimbas pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

"Adanya dampak tersebut membuat kehilangan pemasukan, atau setidaknya pemasukan menjadi berkurang. Maka adanya cash akan membuat lebih aman dari sisi risiko terjerat utang. Karena meski tidak ada pemasukan, masih bisa membiayai diri dan keluarga dari dana tersebut," jelas Bareyn seperti dikutip, Kamis (13/10/2022).

Di sisi lain, cash is king, juga bisa membuat pemilik dana seakan-akan menjadi raja dalam konteks finansial. Dengan kata lain, bisa memperluas kerajaan aset dengan cara membeli aset riil, atau paper aset dengan harga yang turun di saat resesi nanti dengan uang yang telah disiapkan.

Bila pun resesi tidak terjadi, memiliki dana cash yang cukup tidak akan berdampak buruk. Justru sebaliknya, dana cash akan menjadi penyelamat di saat membutuhkan dana secara cepat dan mendadak. Namun bukan berarti tidak melakukan investasi.

Bayern mengingatkan agar investasi ini disesuaikan dengan tujuan dan kondisi. Menurutnya logam mulia selalu jadi pilihan baik. "Karena biasanya, saat resesi atau krisis, emas menjadi salah satu aset yang naik nilainya," ujarnya.

Bayern juga mengingatkan selain punya investasi, usahakan tetap memiliki cadangan dana yang cukup dan setidaknya asuransi. Menurutnya, saat resesi pun tetap harus memiliki tujuan dalam berinvestasi, agar investasi yang dilakukan tidak asal, dan bisa berdampak maksimal.

Sementara itu, Analis Komoditas Ariston Cendra mengatakan logam mulia bisa jadi sarana alternatif investasi apalagi di masa resesi. Namun akan baik juga emas, apalagi dalam logam mulia dijadikan investasi jangka panjang.

Potensi resesi tahun depan akan mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko sehingga harga aset-aset berisko akan mengalami tekanan atau turun. "Pelaku pasar lebih memilih masuk ke aset aman seperti emas," tegas Ariston.

Emas bisa jadi bagian aset dalam melakukan diversifikasi investasi. Apalagi, saat ini sedang menghadapi risiko penurunan ekonomi alias resesi global. Bukan cuma itu, dalam berinvestasi emas juga makin mudah dengan banyaknya metode pembelian.

Misalnya saja emas yang berasal dari PT Antam Tbk atau Antam. Beli emas Antam online bisa dilakukan melalui laman resmi www.logammulia.com dengan mengikuti petunjuk dan lebih dulu menyiapkan sejumlah persyaratan. Laman tersebut milik Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia yang merupakan salah satu unit bisnis dari Antam.

Cara belinya pun mudah. Pertama, klik menu Emas Batangan dan pilih Beli Emas. Harga mengacu pada lokasi yang dipilih, pastikan memilih lokasi tujuan terdekat dengan menekanUbah Lokasi. Lalu, cari produk yang dibutuhkan, massukkan jumlah yang diinginkan dan klik Tambahkan ke Keranjang.

Semua produk adalah Ready Stok dan dapat berubah sewaktu waktu. Setelah melakukan pemilihan produk yang akan dibeli, langkah berikutnya adalah cek keranjang belanja dengan cara klik menu Keranjang di pojok kanan atas untuk melihat kembali detail pesanan. Lalu tinggal klik Check Out Now untuk lanjut ke pengiriman atau Kembali Belanja untuk melanjutkan belanja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper