Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Makin Melemah Kena Hantam Dolar AS Tembus Rp15.193

Nilai tukar rupiah kembali melemah, dan terkini mencapai Rp15.193 per dolar AS
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah kembali melemah, dan terkini mencapai Rp15.193 per dolar AS. Rupiah terhantam penguatan indeks dolar AS usai kenaikan suku bunga sehingga sinyal resesi kembali menyala

Pada pembukaan perdagangan Selasa (27/9/2022) pukul 09.07 WIB, rupiah bergerak turun 69 poin atau 0,46 persen ke Rp15.193 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar AS naik 0,40 persen atau 0,45 poin ke 114,56.

Bersama rupiah, beberapa mata uang di Asia Pasifik terpantau melemah adalah won Korea Selatan turun 0,94 persen, yuan Cina turun 0,58 persen, dolar Taiwan turun 0,52 persen,dolar Singapura turun 0,33 persen, baht Thailand turun 0,25 persen, ringgit Malaysia turun 0,14 persen, dan peso Filipina turun 0,03 persen, . 

Sementara itu terdapat beberapa mata uang di Asia Pasifik yang terpantau menguat seperti yen Jepang yang naik 0,06 persen dan rupee India naik 0,05 persen. Adapun untuk dolar Hong Kong saat ini masih terpantau stagnan.

Analis pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan masih berpotensi tertekan dengan adanya sentimen dari bank sentral AS alias The Fed. Pasar keuangan disebut memperkirakan The Fed masih akan agresif meningkatkan suku bunga acuan hingga akhir tahun.

“Yield obligasi AS tenor 10 tahun pun terus naik, mencetak level tinggi sejak 12 tahun lalu di kisaran 3,9 persen,” ujar Ariston kepada Bisnis, Rabu (28/9/2022).

Sementara dari dalam negeri, Ariston menyebut perekonomian Indonesia masih dibebani adanya potensi kenaikan inflasi. Hal ni lantas dapat memperlambat laju pertumbuhan ekonomi tanah air.

Adapun untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diprediksi ke arah Rp15.150. Sementara untuk potensi support berada di kisaran Rp15.100.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper