Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN dan Swasta Getol Lepas Saham Lewat Rights Issue, Investor Minat?

Analis melihat minat investor untuk ikut serta dalam rights issue lebih tergantung pada rencana penggunaan dana hasil rights issue, daripada kondisi pasar.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) Silmy Karim (kanan) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan perusahaan baja asal China, Baowu Group Zhongnan Co. Ltd. untuk reaktivasi pabrik Blast Furnace Krakatau Steel, Rabu (25/5/2022). Analis melihat minat investor untuk ikut serta dalam rights issue lebih tergantung pada rencana penggunaan dana hasil rights issue, daripada kondisi pasar.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) Silmy Karim (kanan) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan perusahaan baja asal China, Baowu Group Zhongnan Co. Ltd. untuk reaktivasi pabrik Blast Furnace Krakatau Steel, Rabu (25/5/2022). Analis melihat minat investor untuk ikut serta dalam rights issue lebih tergantung pada rencana penggunaan dana hasil rights issue, daripada kondisi pasar.

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa emiten, baik BUMN maupun swasta, di pasar modal berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue di paruh kedua tahun ini. Analis memandang aksi korporasi ini masih dapat menarik minat investor.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra melihat, prospek rights issue tidak akan terlalu terkait dengan kondisi pasar saat ini. Sebagaimana diketahui, saat ini pasar tengah mengalami tekanan akibat kenaikan suku bunga The Fed dan inflasi yang meningkat.

Menurut Maxi, minat investor untuk ikut serta dalam rights issue lebih tergantung pada rencana penggunaan dana hasil rights issue tersebut.

"Prospek rights issue tidak terlalu terkait dengan kenaikan suku bunga dan tingginya inflasi. Minat investor tergantung pada rencana penggunaan dana hasil rights issue," kata Maxi, dihubungi Kamis (7/7/2022).

Maxi menyarankan investor dapat memanfaatkan momentum rights issue ini apabila dananya digunakan untuk mendukung ekspansi usaha, yang tentu diharapkan akan meningkatkan kinerja perseroan.

Sebagai informasi, pekan ini dua emiten pasar modal mengumumkan akan melakukan rights issue, yakni PT XL Axiata Tbk. (EXCL), dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS).

EXCL berencana mengeluarkan 2,75 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. EXCL berencana menggunakan seluruh dana bersih dari rights issue ini untuk membayar utangnya.

Sementara itu, emiten baja pelat merah Krakatau Steel akan menerbitkan saham baru melalui skema rights issue dengan target dana hingga Rp2,5 triliun.

Rights issue tersebut merupakan salah satu bagian rencana restrukturisasi perseroan. Menurut Direktur Keuangan Krakatau Steel, Tardi, KRAS memiliki kewajiban jatuh tempo sebesar US$524 juta atau Rp7,59 triliun pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper