Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah ke posisi 533,92 pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (1/7/2022).
Mengutip data Bloomberg, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia tersebut menurun 6,30 poin atau setara 1,17 persen. Tercatat dari 27 konstituen, 6 saham terpantau parkir di zona hijau, 2 saham stagnan, dan 19 saham yang berada di zona merah.
Saham perusahaan alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) memimpin pelemahan, dengan koreksi paling dalam sebesar 6,69 persen atau 1.900 poin ke level 26.500. Emiten yang termasuk dalam daftar IDX High Dividend 20 ini sempat bergerak di rentang 26.425 hingga 28.600
Di posisi kedua zona merah ada emiten tambang PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang menurun 5,31 persen atau setara 300 poin ke posisi 5.350. Saham dengan kapitalisasi pasar Rp53,16 triliun itu mencatatkan transaksi 30,22 juta saham senilai Rp163,86 miliar.
Pemberat indeks Bisnis-27 selanjutnya datang dari emiten batu bara milik Boy Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tb. (ADRO) yang terpantau parkir di zona merah, melemah 4,90 persen atau 140 poin ke level 2.720.
Indeks yang memerah di akhir perdagangan hari ini antaralain diramaikan oleh BMRI, BFIN, SMGR, BRPT, PWON, EMTK dkk dengan pelemahan yang berkisar dari 0,24 persen hingga 4,10 persen.
Baca Juga
Sementara itu, di posisi pertama zona hijau ditempati oleh emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang mencatatkan kenaikan 1,51 persen atau 25 poin ke level 1.685.
Di bawah KLBF, bertengger saham rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dan emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang menghijau masing-masing 1,33 persen dan 1,26 persen.
Sejumlah saham berada di zona hijau indeks Bisnis-27 yaitu PGAS, MNCN, dan TLKM dengan penguatan berkisar 0,50 persen hingga 0,63 persen.
Konstituen indeks Bisnis-27 yang terpantau stagnan antaralain emiten perbankan BBCA dan BBNI.
Penutupan indeks Bisnis-27 yang melemah seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menutup perdagangan dengan koreksi 1,70 persen ke posisi 6.794,33.
Sebanyak 123 saham berada di zona hijau, 435 saham di zona merah, dan 133 saham stagnan.