Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Bakal Bikin SOP Investasi BUMN, Hindari Potensi Konflik Kepentingan Seperti di GOTO

Panitia Kerja (Panja) Investasi DPR pada Perusahaan Digital akan menyusun rekomendasi berupa Standard Operational Procedure (SOP) guna mencegah terjadinya krisis moral (moral hazard) saat pembelian saham.
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021)./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021)./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bakal membentuk Standard Operational Procedure (SOP) investasi bagi BUMN guna mencegah terjadinya konflik kepentingan saat melakukan investasi.

Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Husein Fadhlullah menjelaskan Panitia Kerja (Panja) Investasi pada Perusahaan Digital (GoTo) akan menyusun rekomendasi berupa Standard Operational Procedure (SOP) guna mencegah terjadinya krisis moral (moral hazard) saat pembelian saham.

Hal itu dalam rangka antisipasi kembali adanya dugaan moral hazard yang berkembang di masyarakat, pasca BUMN Telkomsel membeli saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melalui Initial Public Offering (IPO).

Adapun, dugaan moral hazard dalam bentuk konflik kepentingan menjadi sorotan publik lantaran adanya relasi kekeluargaan kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir dengan Garibaldi Thohir yang menjadi Komisaris Utama dari GOTO tersebut.

“Tentu itu akan sampai ke sana [penyusunan SOP] dengan berbagai macam pertimbangan tentunya. Berkembang itu nanti setelah kita selesai panja-nya,” ujar Husein dikutip dari situs DPR, Senin (27/6/2022).

Diketahui, Panja Investasi GoTo dibentuk awal Juni 2022 dan sudah menjalankan rapat perdana per Selasa, 14 Juni 2022 silam.

Panja ini akan bekerja melakukan pendalaman, pemanggilan pihak-pihak terkait, dan penyusunan rekomendasi selama dua kali masa sidang.

Sejauh ini, panja yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji tersebut, baru memanggil pihak PT Telkom untuk meminta penjelasan.

“Mereka menjelaskan selain investasi, kerja sama tersebut juga untuk memperkuat lini bisnis mereka. Mereka juga jelaskan bagaimana skema runtutan investasi itu step by step prosesnya dan bisa diakses juga oleh publik,” urai Husein.

Dia menegaskan panja ini akan memiliki target dua hal. Pertama, untuk melihat manfaat investasi bagi perusahaan Telkom dan Telkomsel sebagai BUMN, dan yang kedua, untuk melihat apakah proses pembelian saham melalui IPO ini sudah melalui standar Good Corporate Governance (GCG) atau belum.

“Karena menurut penjelasan yang disampaikan ada unrealized loss yang ternyata setelah beberapa bulan mereka investasi ini kan ternyata ada bubble di dunia start-up. Ada banyak perusahaan yang lakukan lay off karyawan. Jadi ini sebetulnya lebih ke rekomendasi seperti apa ke depan,” tutup Husein.

Diketahui, Direktur Utama PT Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan bahwa kebijakan Grup Telkom berinvestasi di GoTo tidak hanya mempertimbangkan aspek capital gain atau loss. Namun juga mempertimbangkan aspek yang lebih luas lagi, seperti sinergi.

Salah satu contoh hasil sinergi tersebut, ungkap Ririek, Grup Telkom memperoleh pendapatan senilai Rp473 miliar dari pendapatan pelanggan baru mitra pengemudi Gojek melalui pembelian paket data Telkomsel untuk mitra di tahun 2021 lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper