Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Turun Jelang Putusan RDG BI, Saham BBRI Dilego asing

IHSG dibuka melemah di tengah aksi jual investor asing jelang pengumuman Bank Indonesia terkait suku bunga acuan BI7DDR.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah jelang pengumuman hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bnak Indonesia (BI) siang ini.

Pada pukul 09.03 WIB, IHSG meluncur ke zona merah, turun 0,27 persen atau 18,94 poin menjadi 6.965,37. Sejumlah 167 saham melemah, 174 saham naik, dan 191 saham stagnan.

Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp76,22 miliar. Saham BBRI menjaid yang paling banyak dilego asing dengan net sell Rp31,3 miliar, selanjutnya BBCA Rp9 miliar, dan TLKM Rp5,5 miliar.

Kemarin, IHSG ditutup ke zona merah turun 0,85 persen ke posisi 6.984,31. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang 6.968,29–7.063,25.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyebutkan pola gerak IHSG saat ini dibayangi oleh beberapa faktor yakni sentimen penetapan suku bunga acuan dalam rapat dewan gubernur Bank Indonesia, volatilitas pasar global dan regional, serta volatilitas harga komoditas.

“Di sisi lain penopang pergerakan IHSG masih berasal dari kondisi kestabilan perekonomian dalam negeri dan mulai berputarnya roda perekonomian dalam negeri. IHSG berpotensi tertekan besok,” kata William dalam riset hariannya, Rabu (22/6/2022).

William memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 6.888–7.074 pada perdagangan hari ini.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga acuan di tengah pengetatan kebijakan moneter global.

Perry menjelaskan, tingkat inflasi domestik masih terkendali, dengan perkiraan inflasi sekitar 4,2 persen pada tahun ini. Selain itu, tambahan subsidi energi yang diberikan pemerintah akan menghambat transmisi kenaikan harga komoditas global.

Analis OCBC Sekuritas Hendy Andrean menyebutkan, setelah sempat menguat, saham-saham di Amerika Serikat juga langsung anjlok dalam semalam.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 47,12 points, atau 0,15 persen ke 30.483,13. Selanjutnya, S&P 500 tergelincir 0,13 persen ke 3.759,89, dan indeks komposit Nasdaq Composite turun 0,15 persen ke 11.053,08.

"Hal ini karena sebelumnya, Kepala The Fed Jerome Powell mengatakan pada Kongres bahwa bank sentral sangat berkomitmen untuk menurunkan inflasi, yang mencapai level tertinggi 40 tahun di AS," ungkap Hendy dalam riset harian, Kamis (23/6/2022).

Untuk perdagangan hari ini, OCBC Sekuritas memperkirakan IHSG dapat bergerak bearish dengan resistance di 7.079 dan support di 6.855.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper