Bisnis.com, JAKARTA - PT Citra Tubindo Tbk. (CTBN) mengekspor komponen pendukung hulu migas berupa 600 metriks ton pipa casing ke Uganda dan 600 metriks ton pipa tubing ke Arab Saudi.
Ekspor pipa yang masuk dalam kategori OCTG atau Oil Country Tubular Goods (terdiri dari casing dan tubing pipe) ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas ekspor CTBN, pabrikan dalam negeri yang berbasis di Batam, Kepulauan Riau.
President Director Citra Tubindo Satya Haragandhi mengatakan sekitar 70 persen pipa produksi CTBN diekspor ke mancanegara. Menurutnya, barang atau produk yang mengandung muatan lokal tidak identik dengan produk berkualitas rendah.
“Kami ingin merubah persepsi yang ada saat ini bahwa produk lokal sering kali dinilai kurang kompetitif, padahal produk dalam negeri seharusnya bisa maju dan bisa bersaing di pasar global,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (10/6/2022).
Ekspor komponen hulu migas kali ini memperkuat komitmen perseroan sebagai pemasok pipa OCTG kelas Premium. Produk-produk yang dibuat CTBN sudah memenuhi standar dan sertifikasi dunia seperti API dan ISO.
Tidak hanya itu, produk CTBN telah diaudit dan divalidasi oleh puluhan korporasi migas dunia seperti Total, Adnoc, KO, Chevron, Eni, Total, Exxon, BP, serta banyak lagi lainnya.
Baca Juga
Menurut data Kementerian Perindustrian, pipa Premium OCTG buatan dalam negeri baru mengandung 30 persen tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Pasalnya, bahan baku untuk kebutuhan membuat pipa masih belum tersedia di dalam negeri.
Agar kandungan lokal pipa OCTG bisa ditingkatkan, dibutuhkan pabrikan yang dapat mengolah biji besi menjadi billet. Untuk itu, diperlukan dukungan Pemerintah agar dapat mendorong industri dasar yang bisa membuat bijih besi menjadi billet, dan nantinya billet menjadi green pipe.
Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi mengatakan upaya ekspor yang dilakukan PT Citra Tubindo Tbk. diharapkan meningkatkan citra produk Indonesia dikancah internasional.
"Semoga semakin banyak pabrikan Indonesia yang mampu bersaing di pasar global,” katanya.