Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 membuka perdagangan dalam pelemahan pada Senin (11/4/2022). Gerak Indeks Bisnis-27 tak sejalan dengan jejak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak di zona hijau.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.20 WIB, indeks hasil kerja sama bursa dan harian Bisnis Indonesia tersebut melemah 0,27 persen atau turun 1,55 poin ke level 580,81. Indeks Bisnis-27 sempat mencapai level tertinggi 582,36 pada awal perdagangan hari ini.
Pada awal perdagangan hari ini, dari seluruh anggota konstituen, 6 saham yang menguat. Sementara itu, 4 saham stagnan dan 17 emiten lainnya melemah.
Pelemahan hari ini ditekan oleh PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) yang terkoreksi 3,75 persen atau turun 65 poin ke posisi 1.670 dan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) yang melemah 2,25 persen atau 150 poin ke posisi 6.525 per saham.
Saham emiten PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga melemah 2,23 persen menjadi 2.630. Lalu menyusul saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan terkoreksi sebesar 2,14 persen menjadi 6.850 per saham.
Saham-saham lain yang turut melemah adalah CPIN, BTPS, SIDO, dan AALI yang masing-masing melemah 1,36 persen, 1,24 persen, 1,07 persen, dan 0,98 persen.
Baca Juga
Di tengah pelemahan ini, segelintir emiten yang sahamnya menguat adalah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang terapresiasi paling tinggi 2,17 persen ke posisi 940 per saham. Lalu ada PT United Tractors Tbk (UNTR) yang menguat 1,14 persen ke level 29.925.
Selanjutnya, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turut menguat 0,83 persen ke level 2.420 per saham.
Sementara Indeks Bisnis-27 bergerak negatif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan di zona hijau.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 7.212 sebelum kemudian naik 0,91 persen ke 7.276. Indeks bergerak di rentang tertinggi mencapai 7.355,30 dan terendah di level 7.211,44.
Sebanyak 179 saham di zona hijau, 281 saham melemah, dan 184 stagnan. Kapitalisasi pasar IHSG saat ini mencapai Rp9.501,04 triliun. Investor asing tercatat masih mencetak aksi jual bersih sebesar Rp323,23 miliar.