Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Goyah, Harga Bitcoin Cs Cenderung Tertekan

Pergerakan aset kripto masih dipengaruhi oleh sikap pelaku pasar yang kembali ragu-ragu menanamkan dananya ke pasar berisiko, termasuk kripto.
Ilustrasi sistem blockchain apa aset kripto/Istimewa
Ilustrasi sistem blockchain apa aset kripto/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi pasar aset kripto masih belum stabil pada awal April 2022 seiring dengan sikap investor yang kembali ragu-ragu menanamkan dananya ke pasar berisiko, termasuk kripto.

Berdasarkan data Coinmarketcap Rabu (6/4/2022) pukul 18.00 WIB, delapan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terjebak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai Bitcoin (BTC) berada di harga US$44.905 dan ini merupakan penurunan 3,79 persen dalam sehari terakhir. Nilai Ethereum (ETH) anjlok 6,16 persen ke US$3.305,33 per keping di waktu yang sama.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, melihat walaupun market kripto belum stabil, peluang Altcoin yang berada di 10 besar big cap tetap berpeluang bullish pekan ini. Dia mencontohkan Solana (SOL) dan Cardano (ADA) akan berpeluang naik masing-masing sekitar 20 persen dan 10 persen.

"Overall market masih mendominasi ke altcoin. Sementara, Bitcoin sedang mengalami sideaways, kondisi ketika harga suatu aset yang diperdagangkan di pasar bergerak relatif datar, karena kurangnya sentimen positif akhir-akhir ini," kata Afid dalam siaran pers, Rabu (6/4/2022).

Lebih lanjut Afid menjelaskan secara umum, pergerakan aset kripto masih dipengaruhi oleh sikap pelaku pasar yang kembali ragu-ragu menanamkan dananya ke pasar berisiko, termasuk kripto.

Hal tersebut terjadi setelah The Fed kembali menyebarkan komentar mengenai kebijakan moneternya yang ketat ke publik. Pengetatan moneter The Fed akan menuntun investor untuk mencari aset yang lebih aman dan berbondong-bondong meninggalkan aset spekulatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper