Bisnis.com, JaKARTA - Pengembangan smelter alumina Inalum dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam molor dari target akibat sejumlah kendala.
Proyek smelter dimiliki dan dikelola oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) dengan porsi 60 persen sahamnya dimiliki oleh Inalum dan 40 persen dimiliki oleh Antam.
Saat ini, proyek yang ditargetkan rampung pada Juli 2023 itu realisasi progres pembangunannya dalam dua tahun berjalan baru mencapai 13,78 persen dari rencana 71,73 persen.
Direktur Utama Borneo Alumina Indonesia Dante Sinaga mengatakan ada dua kendala yang menyebabkan proyek smelter itu molor. Pertama, belum ada kesepakatan kontrak antara Chalieco yang merupakan BUMN China dengan PT Pembangunan Perusahaan (Persero) atau PTPP.
"Sampai saat ini final consortium agreement itu belum mereka tandatangani. Ada hal-hal yang belum mereka sepakati, sehingga membuat proyek ini lambat sekali majunya. Jadi sekarang yang dilakukan konsorsium EPC, yaitu Chalieco dan PTPP itu adalah sebatas down payment yang sudah kami bayarkan, yaitu sebesar 10 persen," kata Dante, mengutip dari Antara, Selasa (22/3/2022).
Baca Juga
Kendala kedua, akibat tanah gambut di lokasi pengolahan limbah B3 yang dihasilkan oleh smelter, sehingga harus berpindah ke lokasi tanah keras.
Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan Inalum saat ini mengalami ketergantungan impor alumina sebanyak 500 ribu ton per tahun, sehingga sangat membutuhkan smelter tersebut.
"Selama ini kita impor dari India dan Australia. Jadi, kita akan semakin terus tergantung sampai smelter ini selesai," ujar Dany.
Dany menjelaskan smelter itu memiliki kapasitas produksi mencapai satu juta ton per tahun, sehingga mampu memenuhi kebutuhan Inalum sebesar 500.000 ton dan sisanya 500.000 ton bisa dijual ke luar negeri.
"Kapasitas smelter alumina yang ada di Mempawah adalah satu juta ton. Berarti 500.000 ton akan cukup untuk memenuhi kebutuhan Inalum dan 500.000 ton kita bisa ekspor, sehingga kebutuhan dari smelter alumina juga bisa dijalankan termasuk juga offtaker bauksit," jelasnya.