Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengelola tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) fokuskan strategi bisnis pada tiga lini utama, yakni konsesi, operasional, dan prospektif.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengungkapkan strategi bisnis fokus pada tiga lini bisnis tersebut.
JSMG menargetkan terus menambah perolehan ruas jalan tol baru yang memiliki kelayakan baik melalui skema bisnis dan pendanaan dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah.
"Lini bisnis konsesi penambahan dan pengembangan konsesi untuk mempertahankan posisi sebagai market leader, konsesi yang kami miliki saat ini 1.809 km dan 1.259 km jalan tol telah beroperasi," urainya kepada Bisnis, Minggu (20/3/2022).
Fokus berikutnya, lini bisnis operasional dengan memperkuat dan monetisasi kompetensi inti dalam bidang pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol.
Berikutnya, lini bisnis prospektif pengoperasian dan pengembangan rest area saat ini JSMR group melalui anak usaha mengoperasikan 27 rest area dan tengah membangun dua rest area, serta mengembangkan lini bisnis prospektif lain, seperti iklan, utilitas, pengembangan kawasan (toll corridor development).
Sepanjang 2021, Jasa Marga telah mengoperasikan total 1.246 km jalan tol yang merupakan 51 persen dari total jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia. Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga hingga akhir tahun 2021 mencapai 1.603 km di seluruh Indonesia.
Adapun, penambahan pengoperasian jalan tol di tahun 2021 sebesar 55,94 km dengan rincian jalan tol BORR Seksi IIIA (Simpang Yasmin-Simpang Semplak) sepanjang 2,85 Km dan jalan tol Cinere-Serpong Seksi I (Serpong-Pamulang) sepanjang 6,50 Km.
Selain itu, penambahan pengoperasian jalan tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran sepanjang 14,19 km dan jalan tol Balikpapan-Samarinda Seksi I dan V (Balikpapan-Samboja) sepanjang 32,40 Km.