Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Kena Batunya, Fitch, Moodys, S&P Pangkas Peringkatnya jadi Junk!

Lembaga pemeringkat S&P pada Kamis (3/3/2022) memangkas peringkat Rusia menjadi "CCC-" dari "BB+" karena meningkatnya risiko bayar gagal kredit setelah sejumlah negara menerapkan sanksi akibat aksi invasi ke Ukraina.
Sebuah papan reklame digital menampilkan nilai tukar sejumlah mata uang di pintu sebuah gerai penukaran mata uang di Moskwa, Rusia, Kamis (24/2/2022).  Pasukan Rusia menyerang Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi demiliterisasi Ukraina, yang memicu kecaman internasional dan ancaman AS akan sanksi berat lebih lanjut terhadap Moskwa serta membuat lantai bursa di sejumlah negara jatuh./Bloomberg-Andrey Rudakov
Sebuah papan reklame digital menampilkan nilai tukar sejumlah mata uang di pintu sebuah gerai penukaran mata uang di Moskwa, Rusia, Kamis (24/2/2022). Pasukan Rusia menyerang Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi demiliterisasi Ukraina, yang memicu kecaman internasional dan ancaman AS akan sanksi berat lebih lanjut terhadap Moskwa serta membuat lantai bursa di sejumlah negara jatuh./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah lembaga pemeringkat internasional memangkas peringkat atau rating Rusia seiring dengan aksi invasi yang dilakukannya terhadap Ukraina.

Lembaga pemeringkat S&P pada Kamis (3/3/2022) memangkas peringkat Rusia menjadi "CCC-" dari "BB+", mendorongnya lebih jauh ke wilayah "sampah" (junk) kurang dari seminggu setelah penurunan peringkat terakhir. Mengutip Antara, penurunan rating kredit karena sanksi internasional baru dan tindakan perlindungan negara itu sendiri meningkatkan risiko gagal bayar.

Invasi Rusia ke Ukraina, serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua, telah membuat pasar keuangannya kacau balau setelah beberapa negara memberlakukan sanksi dan merek global berbondong-bondong keluar dari negara itu.

"Penurunan peringkat mengikuti penerapan langkah-langkah yang kami yakini kemungkinan akan secara substansial meningkatkan risiko gagal bayar," kata agensi tersebut.

Pembatasan baru dari negara-negara G7 dan kontrol modal yang diperkenalkan oleh Pemerintah Rusia untuk melindungi rubel dapat membatasi kemampuan negara untuk membayar utangnya, kata S&P.

Lembaga pemeringkat juga memperingatkan penurunan peringkat lebih lanjut karena pihaknya mempertahankan status "CreditWatch negatif".

Lembaga pemeringkat lainnya, Fitch dan Moody's menurunkan peringkat Rusia enam tingkat menjadi status sampah pada Rabu (2/3/2022), mengatakan sanksi Barat meragukan kemampuannya untuk membayar utang dan akan melemahkan ekonomi. Hal itu mengirim rubel Rusia ke rekor terendah baru terhadap dolar dan euro pada Kamis (3/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Hafiyyan
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper