Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sentuh Rekor Tertinggi 6.891, Saham ARTO Diborong Asing

IHSG berhasil mencapai rekor tertinggi baru di level 6.891,02 pada perdagangan sesi I hari ini.
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik pada perdagangan sesi I, Jumat (18/2/2022). IHSG sempat mencapai rekor tertinggi seiring dengan masuknya investor asing dan surplus transaksi berjalan.

Pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG naik 0,8 persen atau 54,57 poin menjadi 6.889,69. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.812,35-6.891,02. Level 6.891,02 merupakan posisi tertinggi IHSG sepanjang sejarah.

Total transaksi mencapai Rp6,67 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp8.720,34 triliun. Investor asing cenderung masuk dengan net buy Rp359,83 miliar.

Saham ARTO menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp106,8 miliar. Saham ARTO naik 1,48 persen menjadi Rp15.425.

Saham lainnya yang diburu investor asing ialah TLKM, BMRI, AALI, dan BBCA.

Sementara itu, Bank Indonesia melaporkan transaksi berjalan pada 2021 membukukan surplus sebesar US$3,3 miliar atau 0,3 persen dari PDB, setelah mencatat defisit pada 2020 sebesar US$4,4 miliar atau 0,4 persen dari PDB.

Ini adalah surplus kumulatif pertama sejak 2011. Pada 2011, Indonesia mencatatkan surplus transaksi berjalan hingga US$2,07 miliar.

Raphon Prima, Head of Research PT Surya Fajar Sekuritas, menyampaikan hari ini ada potensi IHSG untuk bergerak menguat meskipun tekanan dari volatilitas pasar saham global masih terasa. Investor asing masih terus membukukan posisi net buy meskipun IHSG bergerak melemah kemarin.

Hari ini pasar akan menanti rilis data neraca transaksi berjalan kuartal IV/2021. Pada kuartal III/2021 Indonesia tercatat mengalami surplus sebesar US$4,5 miliar.

Pada kuartal IV/2021 Indonesia diperkirakan masih akan mengalami surplus neraca transaksi berjalan ditopang oleh reli harga komoditas yang membuat tren surplus neraca perdagangan. 

"Dari sisi teknikal IHSG berhasil menutup gap dan berakhir teknikal rebound," paparnya dalam publikasi riset.

IHSG berpotensi bergerak mixed hari ini setelah kemarin berhasil menutup gap dengan membentuk upper dan lower shadow dengan level support 6.755 dan resistan 6.880.

IHSG pada Kamis (17/2/2021) ditutup melemah 15,08 poin atau 0,22 persen ke level 6.835,11. Sepanjang hari, IHSG bergerak dalam rentang 6.790,59–6.859,70

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper