Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Merosot 2 Hari, Saham Bank Raya (AGRO) Kini Melesat

Sebelumnya, pada perdagangan hari Senin (14/2/2022) dan Selasa (15/2/2022), saham Bank Raya (AGRO) berada di zona merah dengan masing-masing penurunan sebesar 6,41 persen dan 0,76 persen. Selama sepekan terakhir, saham AGRO sudah terkoreksi 1,74 persen.
Nasabah melakukan transaksi di PT Bank Raya Indonesia Tbk., Jakarta, Selasa (15/2/2022). /Bisnis-Himawan L Nugraha
Nasabah melakukan transaksi di PT Bank Raya Indonesia Tbk., Jakarta, Selasa (15/2/2022). /Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Setelah dua hari berturut-turut berada ke zona merah, kini saham PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) kembali berada di jalur hijau pada Rabu (16/2/2022).

Berdasarkan data RTI, saham AGRO naik sebesar 8,43 persen menuju level Rp1.415 per lembar saham. Total saham yang diperdagangkan hari ini mencapai 79,5 juta dengan turnover senilai Rp111 miliar. Market cap tercatat sebesar Rp32,19 triliun.

Sebelumnya, pada perdagangan hari Senin (14/2/2022) dan Selasa (15/2/2022), saham perseroan berada di zona merah dengan masing-masing penurunan sebesar 6,41 persen dan 0,76 persen. Selama sepekan terakhir, saham AGRO sudah terkoreksi 1,74 persen.

Jika ditarik lebih jauh, saham perseroan mengalami penurunan sebesar 32,04 persen selama tiga bulan terakhir dan 34,45 persen selama 6 bulan ke belakang. Kendati demikian, saham AGRO masih tumbuh 61,55 persen dalam setahun terakhir.

Sebagai catatan, Direktur Utama Bank Raya, Kaspar Situmorang mengatakan kinerja perseroan diperkirakan melambat. Proyeksi ini seiring dengan upaya AGRO untuk menata kembali portofolio bisnisnya, yang kini berfokus pada pengembangan bisnis digital.

“Harapannya mulai tahun 2022 perseroan telah siap sepenuhnya memasuki era bisnis digital,” ujarnya dalam paparan publik pada medio September 2021.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, baru-baru ini mengatakan bahwa Bank Raya akan menjangkau masyarakat di pedesaan, yang saat ini belum mendapatkan fasilitas kredit usaha rakyat atau KUR.

Dia menambahkan Bank Raya sebagai bank digital juga akan bekerja sama dengan perusahaan financial technology atau fintech untuk menjadi distribusi sekaligus mitra.

Dengan demikian, fintech yang belum dapat menjangkau wilayah geografis Indonesia juga bisa memanfaatkan Bank Raya untuk mengakses jaringan besar BRI, termasuk melalui BRILink atau agen BRI yang memiliki 500.000 foot print di seluruh wilayah Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper