Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Naik Tipis Sesi I, Saham BBNI BUKA ANTM Jadi Sasaran Asing

IHSG naik 0,04 persen atau 2,91 poin menjadi 6.648,42 pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada sesi I perdagangan Senin (31/1/2022), jelang perayaan Tahun Baru Imlek, besok. Investor asing tampak memburu sejumlah saham seperti BBNI, EXCL, BMRI, BUKA, ANTM.

IHSG naik 0,04 persen atau 2,91 poin menjadi 6.648,42 pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.626,65-6.669,91.

Terpantau 293 saham naik, 221 saham turun, dan 160 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp8,98 triliun, dengan aksi beli bersih investor asing Rp228,91 miliar.

Investor asing paling memburu BBNI dengan net buy Rp32,4 miliar, EXCL Rp24,1 miliar, BMRI Rp22,3 miliar, BUKA Rp12,7 miliar, dan ANTM Rp8,5 miliar.

Di sisi lain, investor asing paling melepas saham BBRI dengan net sell Rp46,2 miliar, ICBP Rp45 miliar, TLKM Rp35,2 miliar, BBCA Rp21,2 miliar, dan ITMG Rp19,3 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menuliskan bahwa salah satu sentimen positif pendorong indeks berasal dari cukup tajamnya kenaikan indeks Dow Jones (DJIA) sebesar 1,65 persen.

Penguatan tersebut terjadi setelah DJIA sebelumnya pada 10 hari perdagangan mengalami pelemahan signifikan yaitu 6,03 persen.

“Menyambut Tahun Baru Imlek 2022 besok, IHSG diperkirakan akan menguat dalam perdagangan di akhir bulan Januari ini,” tulis Edwin dalam publikasi riset, Senin (31/1/2022).

Selain itu, Edwin mengungkapkan yang turut serta mendorong penguatan indeks pada hari ini berasal dari penguatan EIDO sebesar 0,52 persen serta menguatnya harga komoditas minyak mentah sebesar 0,79 persen dan minyak sawit atau CPO sebesar 2,73 persen.

Penguatan tersebut terjadi ungkap Edwin ditengah bayang-bayang akan diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 akibat terus meningkatnya penderita Covid-19 di Indonesia.

Di samping itu juga terdapat kekhawatiran akan terjadinya perang dunia ke 3 serta kekhawatiran akan kenaikan suku bunga Amerika Serikat yang dimulai pada bulan Maret mendatang.

Berdasarkan sentimen yang ada, Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.614 - 6.710, dan rupiah di rentang Rp14.310 - Rp14.440 per dolar AS.

Adapun IHSG ditutup menguat pada perdagangan Jumat (28/1/2022) dengan naik 0,52 persen atau 34,35 poin ke level 6.645,51. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.603,49 - 6.645,51.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper