Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpeluang Menguat Besok, Saham WIKA dan WSKT Jadi Pilihan

Untuk Kamis (13/1/2022), IHSG diprediksi bergerak pada level support 6.589 dan 6.618 serta resistance 6.683 dan 6.719.
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan besok, Kamis (13/1/2022).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan IHSG ditutup melemah 0,01 persen di level 6.647,06 pada Rabu (12/1/2022). Ia menjelaskan, IHSG melemah meskipun bursa saham global menguat secara rata-rata. 

"Pelemahan diakibatkan minimnya sentimen. Di sisi lain, kekhawatiran akan kenaikan suku bunga The Fed mulai mereda," kata Dennies dalam risetnya.

Dennies memprediksi IHSG akan menguat pada Kamis. Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low mengindikasikan potensi pelemahan namun rentang pelemahan akan cukup terbatas hingga sekitar support kuat MA 50.

Investor akan mencermati beberapa data ekonomi yang dirilis di Amerika Serikat. Sementara itu, sentimen dari dalam negeri dinilai masih belum banyak yang menjadi katalis IHSG

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.589 dan 6.618 serta resistance 6.683 dan 6.719.

Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan besok adalah sebagai berikut:

JPFA, PT Japfa Comfeed Tbk.

  • Target Price: 1.820–1.860
  • Entry Level: 1.720–1.760
  • Stop Loss: 1.690
  • Mengalami koreksi dan kembali ke sekitar support trend konsolidasi.

WIKA, PT Wijaya Karya Tbk

  • Target Price: 1.190 – 1.220.
  • Entry Level: 1.115 – 1.140
  • Stop Loss: 1.100
  • Mengalami koreksi dan kembali ke sekitar support trend konsolidasi.

WSKT, PT Waskita Karya Tbk

  • Target Price: 680 – 705
  • Entry Level: 615 – 635
  • Stop Loss: 605
  • Menguat di sekitar support trend konsolidasi dengan indikator stochastic yang membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper