Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Rebound, Saham BBCA Diborong Asing, ADMR Paling Melesat

IHSG naik 0,49 persen atau 33,1 poin menjadi 6.727,23 awal perdagangan.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia perdana tahun ini pada Senin (3/1/2022). IDX.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia perdana tahun ini pada Senin (3/1/2022). IDX.

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (11/1/2022), rebound setelah kemarin menurun.

Pukul 09.01 WIB, IHSG naik 0,49 persen atau 33,1 poin menjadi 6.727,23. Investor asing masuk dengan net buy Rp42,85 miliar.

Saham BBCA menjadi buruan utama investor asing dengan net buy Rp13,4 miliar. Di sisi lain, saham ADMR melesat 24,47 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan IHSG diprediksi akan menguat pada hari ini, Selasa (11/1/2022). Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan masih ada potensi penguatan dalam jangka pendek.

Pergerakan akan minim sentimen dari data ekonomi dalam negeri. Investor akan mencermati pernyataan dari The Fed terkait kebijakan ekonomi kedepan.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.665 dan 6.678 serta resistance 6.713 dan 6.737.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan terdapat kekhawatiran akan terjadinya percepatan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) dan terus naiknya yield obligasi AS untuk semua tenor seiring tingginya ancaman inflasi dan selesainya Bond Buying Program.

"Bahkan Goldman Sachs memperkirakan FFR akan naik 4 kali pada tahun 2022 ini, menjadi faktor penekan Indeks DJIA kembali turun sebesar 0,45 persen, setelah selama minggu lalu turun 0,29 persen," urainya dalam riset, Selasa (11/1/2022).

Adapun, kejatuhan dari Indeks DJIA tersebut jika dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar 0,26 lersen dan kejatuhan harga beberapa komoditas berpotensi mendorong IHSG kembali turun pada perdagangan hari ini.

Dari dalam negeri lanjutnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia akan menghadapi gelombang varian baru Omicron. Pasalnya, berkaca pada banyak negara, peningkatan kasus Omicron terbilang lebih cepat ketimbang COVID-19 varian Delta.

Gelombang ketiga Covid-19 sulit dicegah di tengah lonjakan kasus Omicron. Penularan Omicron diprediksi akan terus bertambah bahkan dua atau tiga kali lipat dari varian Delta.

Edwin memperkirakan rentang pergerakan indeks komposit berada pada 6,643-6,739. Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,15 persen di level 6.691,12 pada Senin (10/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper