Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Kamis 6 Januari 2022, Terdampak Rilis FOMC Minutes?

Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Februari 2022 terpantau melemah 0,81 persen atau 14,70 poin ke level US$1.810,40 per troy ounce.
Emas batangan/Bloomberg
Emas batangan/Bloomberg
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas bergerak melemah pagi ini, Kamis (6/1/2021), setelah melonjak pada perdagangan kemarin.

Dilansir dari Bloomberg, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Februari 2022 terpantau melemah 0,81 persen atau 14,70 poin ke level US$1.810,40 per troy ounce.

Sementara itu, harga emas  di pasar spot menguat tipis 0,04 persen ke US$1.811,14 per troy ounce.

Harga emas menguat pada perdagangan sebelumnya  di tengah pertumbuhan kasus Covid-19 secara global yang masih tinggi, lebih dari 1,4 juta kasus dalam 1 hari.

Tim Riset ICDX mengatakan, kenaikan kasus Covid-19  yang cukup tajam di dunia tersebut kembali menyumbangkan kekhawatiran terhadap pasar, sehingga mendorong ketakutan bahwa akan ada ledakan kasus Covid-19 lagi dan membuat perubahan kebijakan stimulus dan suku bunga AS kembali terhambat.

“Oleh hal tersebut, membuat harga emas relatif mendapat dukungan karena aset emas yang kembali dominan menjadi aset lindung nilai ketika tidak ada kepastian di pasar,” jelasnya dalam riset harian.

Dengan pergerakan harga emas yang kembali melonjak, ICDX memprediksikan support terdekat yang perlu diperhatikan berada di area US$1.807 hingga ke area US$1.800 per ons.

Sementara itu, untuk resistensi terdekatnya berada di kisaran US$1.820 hingga ke area US$1.829. Adapun, support terjauh harga emas berada di areal US$1.790 sementara resistensi terjauhnya berada di areal US$1.840 per troy ons.

Di sisi lain, harga emas tertekan oleh penguatan dolar dan obligasi AS menyusul rilis risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember 2021 yang menunjukkan sikap hawkish The Fed.

Risalah menunjukkan bahwa pejabat Federal Reserve umumnya berpikir kenaikan suku bunga bisa datang lebih cepat dan pada laju yang lebih cepat dari yang mereka duga sebelumnya.

Menurut risalah dari pertemuan kebijakan Fed 14-15 Desember 2021, pejabat Fed mengatakan bulan lalu bahwa pasar tenaga kerja AS sangat ketat dan mungkin tidak hanya perlu menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan, tetapi juga mengurangi kepemilikan aset dengan cepat.

"Pasar emas telah melihat kemunduran dari tertinggi baru-baru ini dalam menanggapi risalah Fed. Pasar sudah terbebani oleh ekspektasi Fed yang lebih hawkish," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.

"Kenaikan imbal hasil obligasi jelas membebani pasar emas. Namun, dukungan yang mendasari premis di pasar ini adalah tekanan inflasi yang sedang berlangsung dan kekhawatiran virus membawa sedikit elemen permintaan safe haven."

 

15:11 WIB
Emas Comex melemah 1,34 persen

Harga emas Comex terpantau melemah 24,5 poin atau 1,34 persen ke level US$1.800,60 per troy ounce pada pukul 15.08 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,162 poin atau 0,17 persen ke 96,333 pada pukul 15.08 WIB.

14:38 WIB
Emas Comex makin melemah

Harga emas Comex terpantau melemah 25 poin atau 1,37 persen ke level US$1.800,10 per troy ounce pada pukul 13.55 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,126 poin atau 0,13 persen ke 96,296 pada pukul 13.55 WIB.

 

11:44 WIB
Emas Comex melemah 1,06 persen

Harga emas Comex terpantau melemah 19,3 poin atau 1,06 persen ke level US$1.805,60 per troy ounce pada pukul 11.29 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,018 poin atau 0,02 persen ke 96,189 pada pukul 11.30 WIB.

10:35 WIB
Emas Comex melemah nyaris 1 persen

Harga emas Comex terpantau melemah 16,5 poin atau 0,9 persen ke level US$1.808,60 per troy ounce pada pukul 10.23 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,008 poin atau 0,01 persen ke 96,163 pada pukul 10.19 WIB.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper