Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi dan Pergerakan Saham Hari Ini, Rabu 1 Desember 2021

IHSG pada perdagangan perdana Desember 2021 ditopang pertumbuhan data inflasi.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal Desember 2021 akan dipengaruhi rilis data inflasi November 2021 yang diperkirakan meningkat.

Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi periode November 2021. Samuel Sekuritas dalam laporannya menyatakan bahwa pasar berekspektasi inflasi November 2021 akan naik menjadi 1,7 persen year on year (yoy) dari Oktober 2021 sebesar 1,66 persen yoy, sejalan dengan tren kenaikan di Asia Tenggara.

Analis Samuel Sekuritas William Mamudi menyampaikan IHSG di posisi 6.533 konsolidasi pasca rebound dari level support 6.500. Jika support bertahan, peluang IHSG kembali uji resisten 6.700.

"Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham PRDA, ASSA, CPIN dengan rating trading buy, PTPP dengan rating trading sell," paparnya dalam publikasi riset, Rabu (1/12/2021).

Pada Selasa (30/11/2021), IHSG terpantau parkir di level 6.533,93 merosot 1,13 persen atau 74,36 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.533,93 - 6.646,97.

Pada penutupan, tercatat total transaksi mencapai Rp20,67 triliun, dengan nilai jual bersih atau net sell investor asing sebesar Rp973,93 miliar.

Melalui seluruh konstituen sebanyak 182 saham ditutup menguat, 351 saham terkoreksi, sedangkan 131 saham terpantau stagnan pada akhir perdagangan hari ini.

Investor asing terpantau melakukan aksi jual dengan sasaran net sell terbanyak pada saham emiten perbankan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebanyak Rp251,0 miliar. Saham BMRI melemah 2,44 persen membawanya ke posisi Rp7.000.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat belum akan berakhir.

"Masih minimnya sentimen yang dapat mendorong pergerakan IHSG akibat perlambatan perekonomian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG hingga saat ini," paparnya.

Selain itu, belum adanya arus deras capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.

Jelang rilis data perekonomian tingkat inflasi pada hari ini disinyalir masih berada dalam kondisi terkendali juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.

Hari ini, IHSG diprediksi bergerak dalam rentang 6.521-6.696. Sejumlah saham pilihannya adalah ITMG, AALI, KLBF, CTRA, JSMR, BSDE, AKRA.

Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

15:02 WIB
IHSG ditutup turun

Pukul 15.00 WIB akhir sesi II, IHSG ditutup turun 0,4 persen atau 26,25 poin menjadi 6.507,67.

Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.494,49-6.593,07.

14:36 WIB
IHSG turun 0,48 persen

Jelang penutupan pukul 14.36 WIB, IHSG turun 0,48 persen atau 31,12 poin menjadi 6.502,81.

Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.494,49-6.593,07.

13:34 WIB
IHSG masih lesu awal sesi II

Awal sesi II pukul 13.34 WIB, IHSG turun 0,22 persen atau 14,08 poin menjadi 6.519,85.

11:30 WIB
IHSG lesu sesi I

IHSG berbalik melemah 0,32 persen atau 21,09 poin pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB.

Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.508,86-6.593,07.

10:00 WIB
IHSG naik 0,77 persen

IHSG naik 0,77 persen atau 49,98 poin menjadi 6.583,92 pada pukul 10.00 WIB.

Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.541,99-6.593,07.

08:56 WIB
Preopening, IHSG naik

Preopening, IHSG naik 0,16 persen atau 10,58 poin menjadi 6.544,52.

Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 16 saham naik, 11 saham turun, dan 18 saham stagnan.


Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper