Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. membukukan kenaikan pendapatan pada periode sembilan bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 November 2021, emiten dengan kode saham APLN ini mencatat pendapatan senilai Rp2,90 triliun atau naik 0,62 persen dari posisi periode yang sama tahun lalu Rp2,88 triliun.
Namun, beban pokok penjualan dan beban langsung yang naik menjadi Rp1,89 triliun dari sebelumnya Rp1,61 triliun menjadikan rugi bersih APLN bertambah.
Rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp464,82 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp430,24 miliar.
Dilihat dari kontributor pendapatan, penjualan APLN meningkat 3,85 persen menjadi Rp2,19 triliun dari sebelumnya Rp2,11 triliun.
Penjualan rumah tinggal melesat 981,8 persen menjadi Rp540,90 miliar dari sebelumnya Rp50 miliar. Namun, penjualan apartemen yang menjadi tulang punggung perseroan masih turun 29,59 persen menjadi Rp835,16 miliar dari sebelumnya Rp1,18 triliun.
Baca Juga
Sedangkan pendapatan berulang dari sewa, hotel, dan lain-lain turun 8,13 persen menjadi Rp713,40 miliar dari sebelumnya Rp776,58 miliar.
Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan pelonggaran level PPKM yang mendorong aktivitas masyarakat turut meningkatkan kinerja unit usaha perseroan.
“Penjualan properti di berbagai proyek existing maupun baru telah melampaui capaian tahun lalu,” kata Justini dalam siaran pers, dikutip Rabu (1/12/2021).
Hingga akhir September 2021, APLN mencatat pendapatan prapenjualan senilai Rp1,33 triliun. Marketing sales itu sebanyak 83 persen berasal dari penjualan properti di Podomoro Park Bandung, Podomoro City Deli Medan, Pakubuwono Spring, Grand Taruma (Karawang). dan Podomoro Golf View Cimanggis.
Sampai akhir tahun, Justini menyampaikan perseroan akan terus memacu penjualan properti di berbagai daerah. Pada kuartal IV/2021 ini, APLN akan gencar menjual proyek baru seperti di Bukit Podomoro Jakarta.
Sementara itu, lanjut Justini, kegiatan di berbagai pusat bisnis yang dikelola APLN, baik mal, trade mall, dan perhotelan juga menunjukkan kenaikan pengunjung yang signifikan.