Bisnis.com, JAKARTA – Hingga kuartal III/2021, emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. berhasil mencapai sekitar 73 persen dari total target penjualan. Adapun China menjadi tujuan penjualan tertinggi sepanjang tahun ini.
Direktur Utama Indo Tambangraya Megah Mulianto menjelaskan, dari volume target penjualan 20,2 juta–20,4 juta ton untuk tahun ini, seluruhnya telah memperoleh kontrak penjualan.
“Sebanyak 84 persen harga jualnya telah ditetapkan, sedangkan sisanya 16 persen mengacu pada indeks harga batu bara,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/11/2021).
Adapun, sepanjang sembilan bulan pertama 2021, emiten berkode saham ITMG ini telah menjual 14,8 juta ton batu bara yang meliputi China (4,1 juta ton), Indonesia (3,2 juta ton), Jepang (2,1 juta ton), Filipina (1,4 juta ton), Thailand (1,0 juta ton), dan negara-negara lain di Asia Timur, Tenggara, dan Selatan serta Oseania.
Sampai dengan akhir September 2021, penjualan bersih ITMG tercatat sebesar US$1,32 miliar pada sembilan bulan pertama 2021, sedangkan marjin laba kotor naik 24 persen menjadi 40 persen pada sembilan bulan pertama tahun ini.
Selain itu, EBITDA tercatat sebesar US$514 juta pada sembilan bulan pertama 2021, naik 309 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan laba bersih naik signifikan sebesar 603 persen dari US$39 juta pada sembilan bulan pertama 2020 menjadi US$271 juta pada periode yang sama tahun ini. Adapun, laba bersih per saham dibukukan sebesar US$0,25 per saham.
Baca Juga
Di bursa saham, harga saham ITMG turun 0,26 persen ke Rp19.275 hingga akhir sesi I perdagangan hari ini. Dalam setahun, harga sahamnya melejit 132,63 persen, dan sepanjang tahun berjalan sahamnya naik 40,25 persen.