Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Garam Masuk Pasar Kesehatan & Kecantikan

3 item produk rencananya akan mulai dipasarkan pada tahun depan dengan jumlah produksi yang dilakukan secaran bertahap.
Pekerja tampak beraktivitas di sentra produksi PT Garam (Persero) /Dok. PT Garam
Pekerja tampak beraktivitas di sentra produksi PT Garam (Persero) /Dok. PT Garam

Bisnis.com, SURABAYA - PT Garam (Persero) mulai masuk pasar garam kesehatan dan kecantikan dengan menyiapkan 3 item produk baru untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin potensial seiring dengan perubahan gaya hidup.

Direktur Utama PT Garam, Achmad Ardianto mengatakan 3 item produk tersebut rencananya akan mulai dipasarkan pada tahun depan dengan jumlah produksi yang dilakukan secaran bertahap.

“Ketiga produk ini telah kami luncurkan bersamaan dengan HUT ke-76 PT Garam pada 31 Oktober, dan produk ini akan masuk pasar pada tahun depan dengan segmentasi pasar modern seperti supermarket, apotek, tempat SPA, termasuk kita akan masuk ke pasar e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Buka Lapak,” jelasnya, Senin (1/11/20021).

Ardianto menjelaskan ketiga item produk tersebut di antaranya adalah produk Therapina Salt Mouthwash yang pada tahan pertama akan diproduksi sebanyak 17.362 pcs, produk Therapina Artisanal Salt Spa akan diproduksi sebanyak 1.250 pcs, dan garam Magisa akan diproduksi sebanyak 1.667 pcs.

Produk Therapina Salt Maouthwash adalah garam kumur yang digunakan untuk meredakan berbagai macam masalah gigi dan mulut, kemudian Therapina Artisanal Salt Spa adalah produk yang berguna untuk membantu menutrisi dan melembutkan kulit dengan sensasi exfoliating untuk mengangkat kulit mati sekaligus relaksasi tubuh yang lelah, sedangkan garam Magisa sebagai produk pencuci buah dan sayur.

"Hadirnya produk kelas premium tersebut sejalan dengan rencana kerja perseroan ke depan yang ingin selangkah lebih maju atau one step ahead," 

Ke depan, perseroan akan terus melakukan berbagai inovasi baik dari sisi proses penggaraman, inovasi pabrik, maupun inovasi dalam pemasaran.

“Kami juga baru saha melakukan penandatanganan komitmen keamanan pangan ISO 22000, dan sebelumnya juga melakukan re-sertifikasi untuk Sertifikat ISO 9001:2015, sertifikasi halal, dan SNI 3556 2016 sebagai komitmen perseroan untuk memberikan produk pangan yang aman dan bermutu bagi masyarakat,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper