Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara global bertengger di atas US$180 per ton, dan diperkirakan masih bisa terus naik hingga akhir 2021. Hal ini turut menjadi pendorong penguatan saham sejumlah emiten produsennya.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya mengatakan bahwa seiring dengan kenaikan harga batu bara, sejumlah saham emiten batu bara seperti ADRO, PTBA, dan INDY naik.
“Kami tetap memilih saham ITMG sebagai top picks di sektor batu bara, melihat hasil dividennya yang cukup besar dan pendapatan kuartalan yang akan datang akan terus bertumbuh didukung oleh harga batu bara yang menguntungkan,” kata Hariyanto mengutip riset harian, Senin (27/9/2021).
Kendati Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini mencatatkan pelemahan 22,32 poin atau 0,36 persenke 6.122, harga saham ADRO, PTBA, dan ITMG tetap bertengger di zona hijau.
Tercatat pada penutupan perdagangan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 10 poin atau 0,67 persen ke 1.510 setelah mencatat pergerakan di kisaran 1.505 – 1.560 sepanjang hari ini. Saham ADRO hari ini banyak dilego asing senilai Rp28,81 miliar.
Selanjutnya, saham PT Bukit ASam Tbk. (PTBA) tercatat naik 10 poin atau 0,41 persen ke 2.460 setelah sempat turun dan bergerak pada kisaran 2.440 – 2.510. Hari ini, saham PTBA diborong asing senilai Rp180,6 juta.
Baca Juga
Kemudian, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) tercatat naik 75 poin atau 0,41 persen ke 18.525 setelah sempat bergerak di kisaran 18.325 – 19.000 sepanjang hari ini. Adapun, saham ITMG hari ini juga diborong asing sebanyak Rp1,77 miliar.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.