Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelola CGV (BLTZ) Buka Kembali Operasional 43 Bioskop, Ini Targetnya

Manajemen BLTZ berharap pembukaan kembali bioskop bisa menggairahkan kembali aktivitas rumah produksi dalam memproduksi dan merilis film-film nasional.
Ilustrasi salah satu bioskop CGV Blitz./istimewa
Ilustrasi salah satu bioskop CGV Blitz./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Graha Layar Prima Tbk. pengelola CGV telah membuka 43 bioskop di berbagai kota.

Emiten berkode saham BLTZ itu telah membuka 43 bioskop di seluruh Indonesia. Perseroan baru-baru ini juga membuka kembali kegiatan operasional 8 bioskop CGV sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 42 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali tanggal 13 September 2021.

Beberapa bioskop yang kembali dibuka seperti di Kota Bandung yaitu CGV Miko Mall dan CGV Metro Indah Mall. Lalu untuk di Kota Surabaya yaitu CGV Marvell City dan CGV BG Junction.

BLTZ menyiapkan sejumlah protokol kesehatan bagi para pengunjung yang ingin menonton bioskop. Diantaranya pengunjung minimal berusia 12 tahun dan wajib sudah melakukan vaksin dosis kedua. Lalu, melakukan sistem pelacakan pengunjung dengan QR Code dari aplikasi PeduliLindungi.

Ketiga, staff dan penonton wajib menggunakan dan memakai masker dobel sesuai dengan ketentuan di seluruh area bioskop. Keempat, transaksi pembayaran untuk pembelian tiket menonton dan makan-minum dilakukan secara digital melalui web dan aplikasi digital CGV atau mesin-mesin penjualan tiket yang ada di bioskop.

BLTZ memperbolehkan makan dan minum, namun masker harus dipakai sesudahnya. Manajemen BLTZ berharap pembukaan kembali bioskop bisa menggairahkan kembali aktivitas rumah produksi dalam memproduksi dan merilis film-film nasional.

Selain itu, bisa membantu memulihkan ekonomi di sektor industri kreatif lainnya serta membuka kembali peluang lapangan kerja di sekitar bioskop CGV beroperasi. Manajemen juga berkeinginan masyarakat bisa kembali menonton di bioskop dengan aman dan nyaman dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sebelumnya, Direktur Operasional Ferdiana Yulia Sunardi menjelaskan perseroan mengelola tiga lini bisnis utama yakni bioskop, food and beverage, dan event and advertisement.

"Bisnis bioskop dipengaruhi suplai utama film, awal 2021 sudah cukup membaik dibandingkan dengan akhir 2020, meneruskan rencana penayangan rilis di tahun sebelumnya. Tiga film box office sudah tayang di Indonesia dan menggunakan protokol kesehatan ketat," katanya dalam paparan publik, Kamis (22/7/2021).

Sejumlah film box office yang masih dalam pipeline BLTZ diantaranya Venom: Let There Be Carnage, The Matrix 4, The Eternals, dan Top Gun: Maverick.

Selain itu, dari lini bisnis makanan dan minuman akan menjadi prioritas perseroan di tengah sepinya penonton bioskop akibat PPKM mikro maupun Darurat.

"Penjualan produk offline dan online, menyesuaikan produk FnB dengan tren, melakukan promosi hingga gratis peralatan kesehatan dan berkolaborasi dengan partner," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper