Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengalihkan 41,10 persen kepemilikan sahamnya di PT Elnusa Tbk (ELSA) kepada PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
Pengalihan kepemilikan saham ini secara resmi tercatat pada 1 September 2021. Pertamina merupakan induk sekaligus pengendali dari PHE, sehingga ELSA masih dikendalikan oleh Pertamina.
Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir menjelaskan Pertamina akan tetap menjadi pemegang saham pengendali ELSA secara tidak langsung melalui kepemilikan mayoritas dan pengendalian saham PHE.
"Setelah transaksi, struktur kepemilikan saham ELSA menjadi PHE 41,1 persen, Dana Pensiun Pertamina (DPP) 9,99 persen, dan publik 48,9 persen," paparnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (6/9/2021).
Dari sisi kinerja keuangan, emiten penyedia layanan energi berkode ELSA ini pada semester I/2021 mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp3,7 triliun atau tumbuh 2,2 persen dibandingkan Juni 2020.
Pertumbuhan pendapatan ditopang oleh segmen jasa hulu migas yang mencapai 39 persen, jasa distribusi dan logistik energi 53 persen, serta jasa penunjang 8 persen.
Baca Juga
Sementara itu, Elnusa mencatatkan laba bersih Rp40 miliar hingga 30 Juni 2021 dengan total kas dan setara kas di kisaran 1 triliun.
Direktur SDM & Umum merangkap Direktur Keuangan Elnusa, Tenny Elfrida mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perseroan yakni pandemi Covid-19 dan mundurkan beberapa proyek pekerjaan.
Lebih lanjut, Tenny menjelaskan perseroan sedang mengejar pertumbuhan profit pada kinerja akhir 2021 dengan fokus pada strategi bisnis jangka panjang yang telah dicanangkan.
Tenny menjelaskan Elnusa siap untuk mendukung alih kelola Blok Rokan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) mulai dari persiapan dengan berbagai studi seismik yang diperlukan untuk memastikan pemetaan sebelum dilakukan operasi, hingga jasa penunjang.
"Melalui upaya serta strategi perseroan ke depan, kami optimistis dan yakin dapat melalui rintangan dan juga tantangan ke depan dengan tetap mencatatkan kinerja yang baik sehingga capaian positif ini tetap terjadi hingga akhir 2021 nanti,” ungkap Tenny