Bisnis.com, JAKARTA - PT Indo Tambangraya Megah Tbk adalah warga korporat yang harus cepat beradaptasi secara internal sekaligus terpanggil untuk ikut turun tangan memberikan bantuan kepada masyarakat. Sejak wabah Covid-19 merebak di kuartal kedua tahun lalu, Manajemen PT Indo Tambangraya Megah Tbk merespon dengan mencanangkan Gerakan “We Stand Together”. Kebijakannya mencakup tiga pilar yakni menjaga keselamatan karyawan, memastikan bisnis tetap berjalan dan mendukung masyarakat sekitar yang terdampak.
Upaya ini kemudian dijalankan baik di kantor PT Indo Tambangraya Megah Tbk Jakarta maupun di semua lokasi operasional di Kalimantan. Langkah paling awal, Emergency Management Team (EMT) yang menjadi ruang komando Perusahaan saat terjadi krisis telah diaktivasi. Berbagai kebijakan dijalankan untuk memastikan keselamatan karyawan, seperti pelaporan kondisi kesehatan harian, kebijakan bekerja dari rumah, pertemuan evaluasi mingguan dengan semua business unit, berbagai macam program komunikasi dan motivasi serta bantuan bagi karyawan yang terpapar.
Dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini, EMT mengadopsi pendekatan tracing, testing dan treatment yang dipakai oleh Pemerintah.
Sementara itu, segala aktivitas operasional dirancang untuk memenuhi standar kesehatan agar bisnis tetap berlangsung meskipun dengan kapasitas yang terbatas. Beruntung, infrastruktur digital dan teknologi komunikasi berbasis jaringan sudah dikembangkan PT Indo Tambangraya Megah Tbk, sehingga bekerja jarak jauh dan keterbatasan waktu dapat diadaptasi dengan cepat.
Tanggung jawab berikutnya adalah kepada masyarakat. Rangkaian bantuan bagi masyarakat terdampak mulai digulirkan dan tak hanya berasal dari program Korporat, spontanitas kepedulian karyawan yang bergerak cepat di kantor Jakarta maupun Kalimantan pun berjalan hingga saat ini.
Mendukung Kesiagaan Fasilitas Layanan Kesehatan
Saat ini, Pemerintah terpaksa menggelar lagi pembatasan kegiatan masyarakat seiring naiknya kurva jumlah penderita Covid-19 yang tajam. Kebutuhan alat Kesehatan oleh rumah sakit dan puskesmas pun meningkat signifikan. Oleh karena itu, bertepatan dengan momentum hari ulang tahun ke-76 Republik Indonesia tahun ini, PT Indo Tambangraya Megah Tbk kembali terpanggil untuk memberikan dukungannya membantu Pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi.
Kali ini bantuan ditujukan kepada Fasilitas Layanan Kesehatan di semua lokasi operasional anak-anak usahanya di provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. PT Indo Tambangraya Megah Tbk menyalurkan bantuan berupa alat-alat Kesehatan sesuai kebutuhan yang diidentifikasi oleh pemangku kepentingan dan khususnya pihak pengelola layanan kesehatan melalui para tenaga kesehatan sendiri.
Foto: I Gede Widiada, salah satu anggota direksi PT Jorong Barutama Greston (kedua dari kiri) mewakili ITM dalam acara serah terima bantuan alat Kesehatan kepada Pj. Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA
Tercatat bantuan alat-alat Kesehatan tersebut adalah 30 unit High Flow Nasal Canula (HNFC), 7 unit Ventilator machine, 100 unit tabung oksigen 6m3, 33 unit oxygen concentrator, 1 unit medical oxygen generator system kapasitas 45m³/jam, 6 unit patient monitor, dan 1 unit laryngoscope with camera. Secara keseluruhan kontribusi yang diberikan bernilai sekitar Rp 16 miliar.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Hadi Mulyadi S.Si., M.Si, dan Pejabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA menerima bantuan ITM secara simbolis tepat di tanggal 17 Agustus lalu. Penerima bantuan alat Kesehatan tersebut adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarbaru, dan Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan. Sementara di Kalimantan Timur adalah yang berada di Kota Bontang, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Barat.
Sedang di Kalimantan Tengah daerah yang akan menerima bantuan adalah Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten Barito Utara. Alat-alat kesehatan sumbangan PT Indo Tambangraya Megah Tbk dan anak usahanya secara bertahap telah diinstalasi pada fasilitas-fasilitas kesehatan yang ditentukan. Semua proses pengiriman dan instalasi ini diperkirakan akan rampung pada awal bulan September ini.
Dalam sambutannya, kedua pemimpin wilayah menyatakan apresiasi atas sumbangan yang diberikan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. Hal senada juga disampaikan beberapa pimpinan Rumah Sakit yang memanfaatkan peralatan tersebut. Kerja yang lebih keras, bantuan yang lebih besar masih diperlukan saat ini dari seluruh warga bangsa, di tengah gelombang tantangan bencana Kesehatan yang belum berakhir.
Direktur Utama PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Mulianto menyampaikan keprihatinannya terhadap seluruh warga yang terdampak bencana dan berharap kita dapat semakin tangguh dan mampu beradaptasi dalam situasi yang sedang berkembang saat ini.
“Kejadian yang belum pernah dibayangkan sebelumnya oleh generasi kita ini, semoga memberikan pelajaran penting mengenai kebersamaan. Kita harus saling membantu dan menguatkan, sehingga bersama-sama kita dapat melintasi gelombang ini. Itulah salah satu makna pilar kami, Berdaya Bersama PT Indo Tambangraya Megah Tbk,” demikian Mulianto mengungkapkan pandangannya.
Dalam menjalankan usahanya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk saat ini melakukan pendekatan pemanfaatan teknologi dan inovasi serta tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Dalam tanggung jawab sosial itulah, empat pilar PT Indo Tambangraya Megah Tbk, yaitu Lestari Bersama ITM, Belajar Bersama ITM, Berdaya Bersama ITM dan Patuh Bersama ITM diimplementasi oleh seluruh fungsi Perusahaan.
Hal ini didorong oleh penanaman nilai inti Perusahaan yang konsisten, sehingga memperkuat kebersamaan dan tanggungjawab. Budaya gesit (agile) juga membuat karyawan cepat beradaptasi dengan perubahan cara kerja. Itulah cara kerja di PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Our Way in Energy, pedoman yang menjadi energi bagi perjalanan Perusahaan di masa yang sulit saat ini.