Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Komoditas Merah, Saham MDKA dan AGII Tetap Diborong Asing

Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) meski dibuka memerah 1,11 persen, namun masih diborong asing senilai Rp8,72 miliar.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Harga sejumlah komoditas dunia terpantau memerah, namun beberapa saham emiten komoditas masih menarik bagi investor asing pada pembukaan perdagangan hari ini. 

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan kombinasi kekhawatiran akan dilakukannya tapering bank sentral AS, The Fed pada akhir 2021. Kemudian kembali meledaknya jumlah korban kasus baru dan kasus kematian akibat Covid-19, serta cukup tajamnya kejatuhan harga beberapa komoditas seperti minyak turun 3,36 persen, CPO turun 1,79 persen, nikel turun 1,53 persen, dan timah turun 0,88 persen.

“Ini menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Kamis [19/8/2021],” tulisnya dalam riset harian.

Namun, beberapa saham emiten komoditas seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) meski dibuka memerah 1,11 persen, namun masih diborong asing senilai Rp8,72 miliar.

Selain itu, saham PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII) tercatat menghijau 0,76 persen dan mencatatkan net foreign buy senilai Rp2,5 miliar.

Adapun, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) meskipun sahamnya dibuka memerah 0,60 persen, masih mencatatkan net foreign buy senilai Rp40,41 juta.

Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (19/8/2021), harga komoditas energi dan agrikultur kompak memerah. Harga minyak mentah West Texas Intermadiate turun 1,63 persen ke US$64,39 per barel. Kemudian, harga minyak mentah Brent turun 1,41 persen ke US$67,27 per barel.

Selanjutnya harga gas alam di perdagangan New York turun 0,86 persen ke US$3,82 per MMBtu, dan harga CPO Malaysia tercatat merosot 1,67 persen ke US$43 per metrik ton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper