Bisnis.com, JAKARTA – Harga sejumlah komoditas dunia terpantau memerah, namun beberapa saham emiten komoditas masih menarik bagi investor asing pada pembukaan perdagangan hari ini.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan kombinasi kekhawatiran akan dilakukannya tapering bank sentral AS, The Fed pada akhir 2021. Kemudian kembali meledaknya jumlah korban kasus baru dan kasus kematian akibat Covid-19, serta cukup tajamnya kejatuhan harga beberapa komoditas seperti minyak turun 3,36 persen, CPO turun 1,79 persen, nikel turun 1,53 persen, dan timah turun 0,88 persen.
“Ini menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Kamis [19/8/2021],” tulisnya dalam riset harian.
Namun, beberapa saham emiten komoditas seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) meski dibuka memerah 1,11 persen, namun masih diborong asing senilai Rp8,72 miliar.
Selain itu, saham PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII) tercatat menghijau 0,76 persen dan mencatatkan net foreign buy senilai Rp2,5 miliar.
Adapun, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) meskipun sahamnya dibuka memerah 0,60 persen, masih mencatatkan net foreign buy senilai Rp40,41 juta.
Baca Juga
Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (19/8/2021), harga komoditas energi dan agrikultur kompak memerah. Harga minyak mentah West Texas Intermadiate turun 1,63 persen ke US$64,39 per barel. Kemudian, harga minyak mentah Brent turun 1,41 persen ke US$67,27 per barel.
Selanjutnya harga gas alam di perdagangan New York turun 0,86 persen ke US$3,82 per MMBtu, dan harga CPO Malaysia tercatat merosot 1,67 persen ke US$43 per metrik ton.