Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA, PT WIKA Industri & Konstruksi (WIKA IKON) resmi mengirimkan komponen mobil produksi anak bangsa ke Thailand.
Sebanyak ±15.000 set komponen mobil berupa Roof Rack Set yang diproduksi Pabrik Plastic, Pressing & Casting (PPC) WIKA IKON sudah memasuki pengiriman ketiga ke Itochu, Thailand pada akhir Juli 2021.
Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya menyampaikan produk-produk tersebut akan diaplikasikan pada bagian kerangka atap mobil Toyota Fortuner produksi Toyota Motor Thailand.
Mahendra menuturkan, dipercayanya WIKA IKON oleh Itochu sebagai eksportir produk komponen mobil ini didasarkan atas jalinan kerja sama yang baik selama ini antara WIKA IKON & Itochu dalam melakukan Product Development Design secara jangka panjang dan mengacu pada kualitas produk yang telah teruji dengan sangat baik.
“Harapannya atas ekspor ini menjadi tolak ukur atas sebuah optimisme WIKA IKON dalam menghasilkan produk-produk Part Automotive berkualitas yang diakui dunia," ujar Mahendra dalam siaran pers, Jumat (13/8/2021).
Dia menjelaskan rencana pengiriman komponen ini secara keseluruhan terbagi dalam 6 Batch. Batch pertama dan kedua telah dilaksanakan di bulan Maret dan Mei 2021 lalu, Batch selanjutnya akan dilaksanakan pada September 2021 mendatang.
Baca Juga
Sebelumnya, perusahaan induk WIKA IKON, Wijaya Karya juga tercatat memperoleh kontrak baru senilai Rp11,8 triliun hingga akhir Juli 2021. Kontribusi terbesar dari perolehan tersebut secara berturut-turut berasal dari sektor infrastruktur dan gedung, sektor industri, energi dan industrial plant serta properti.
Sementara, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengungkapkan bahwa catatan ini mencerminkan kepercayaan pasar yang tetap terjaga kepada WIKA di tengah pandemi Covid-19. WIKA juga tetap optimis menjaga keberlanjutan bisnisnya dengan ikut pada beberapa tender dengan total nilai sebesar Rp27 Triliun sampai dengan saat ini.
"Kami berharap kondisi Covid-19 saat ini bisa segera membaik, sehingga kondisi ekonomi Indonesia, termasuk industri, dan Perseroan juga semakin membaik, Dengan demikian jumlah kontrak baru masih akan bertambah di sisa perjalanan 2021," tutur Agung Budi Waskito.